ilustrasi organ tubuh (pixabay.com/www_slon_pics)
Menurut laman United States Nuclear Regulatory Comission, tritium merupakan salah satu radionuklida yang paling tidak berbahaya karena memancarkan radiasi yang sangat lemah. Selain itu, tritium dapat meninggalkan tubuh relatif cepat.
Meski tritium tertelan saat meminum air, tubuh dapat memetabolisme dan mengeluarkannya sehingga tidak terakumulasi di dalam tubuh. Tritium dapat dikeluarkan dengan cara yang sama seperti air melalui urine, uap air, dan keringat.
Jika tritium masuk ke dalam tubuh dalam bentuk air bertritium, tritium akan dimetabolisme sekitar 10 hari. Jika tritium berikatan dengan zat organik, misalnya protein kemudian masuk ke dalam tubuh sebagai tritium yang terikat secara organik, maka sebagian besar tritium tersebut akan keluar dalam waktu sekitar 40 hari.
Tritium merupakan zat radioaktif yang ada secara alami maupun hasil produk samping dari PLTN. Setiap hari manusia terpapar tritium dalam jumlah kecil karena tritium ada di lingkungan dan rantai makanan. Meski masuk ke dalam tubuh, tritium dapat dimetabolisme sehingga tidak terakumulasi di dalam tubuh.