Wolf snakes (pexels.com/Alexey Demidov)
Wolf snakes, khususnya Lycodon capucinus (common wolf snake), dikenal sebagai spesies invasif di sejumlah pulau, termasuk Christmas Island, Mascarene Islands, serta beberapa pulau kecil Asia Tenggara. Ular ini sering terbawa secara tidak sengaja melalui pengiriman barang dan kontainer. Ia adalah predator aktif yang memangsa tokek, cicak, dan burung kecil. Dampak ekologisnya mirip brown tree snake, walau skalanya belum sebesar itu. Namun di pulau-pulau tertentu, wolf snake sudah terbukti menyebabkan penurunan signifikan pada reptil lokal serta berpotensi mempengaruhi rantai makanan secara luas.
Banyak dari ular ini masuk melalui perdagangan, transportasi global, atau pelepasan sembarangan yang seharusnya bisa dicegah. Begitu mereka mapan, upaya pengendalian biasanya memakan biaya besar dan hasilnya tidak selalu memuaskan. Melihat dampak yang ditimbulkan, penting bagi setiap negara untuk memperketat regulasi dan edukasi publik mengenai satwa eksotis. Semakin cepat kita mengendalikan penyebarannya, semakin besar peluang untuk menyelamatkan ekosistem dari gangguan yang tak perlu.
Sumber Referensi :
Piquet, J. C., & López-Darias, M. (2021). Invasive snake causes massive reduction of all endemic herpetofauna on Gran Canaria. Proceedings of the Royal Society B, 288(1964), 20211939.