6 Unik Fakta Kafue Lechwe, Penghuni Area Berawa yang Pandai Berenang

Kafue lechwe berasal dari Afrika dan bisa kamu temui di Botswana, Zambia dan bagian tenggara Republik Demokratik Kongo. Mereka juga berasal dari Republik Demokratik Kongo, Namibia dan bagian timur Angola. Fota Wildlife Park menginformasikan bahwa kafue lechwe secara khusus menghuni area berawa di mana mereka akan mengarungi air setinggi lutut untuk memakan tanaman air.

Kafue lechwe bisa berkumpul dalam kawanan yang terdiri hingga ribuan individu. Walaupun begitu, kawanan biasanya hanya mencapai 20-30 lechwe di dalamnya. Sumber yang sama menjelaskan bahwa spesies lechwe satu ini cenderung hidup dalam kawanan jantan dan betina yang terpisah di luar musim kawin.

Kafue lechwe mempunyai kaki belakang yang lebih panjang dan lebih kuat dari kaki depannya. Itu membantunya melakukan lompat jauh melalui daratan berair dan berawa. Mereka memiliki kuku lebar yang membantunya agar tidak tenggelam dalam lumpur, dilansir Watatunga Wildlife Reserve.

Kafue lechwe merupakan antelop semi akuatik. Karenanya, kemampuan berenang mereka sudah tidak bisa diragukan lagi. Mereka bahkan sering mencari makan di perairan setinggi bahu, lho. Berdasarkan informasi dari Blair Drummond Safari and Adventure Park, saat terkejut, kafue lechwe Tidak ragu menenggelamkan seluruh tubuhnya ke dalam air, mereka hanya memperlihatkan sepasang lubang hidungnya di permukaan untuk bernapas.

Kafue lechwe jantan telah mengembangkan ritual khusus saat mencoba mendekati betina ketika musim kawin. Mereka suka menggali kotoran dan urinnya sendiri dan menyebarkan campuran tersebut ke bulunya. Melansir Serengiti Park, penanda tersebut berguna pada betina seperti umpan. Bagiama menurutmu?

Setelah masa pendekatan jantan dan betina berhasil, masa kehamilan betina biasanya berlangsung selama 235 hari. Saat sudah siap melahirkan, betina kemudian meninggalkan kawanan. Anaknya tetap disembunyikan di antara alang-alang selama tiga minggu setelah dilahirkan. Sayangnya, angka kematian sangat tinggi, itu lebih dari 50% anak meninggal dalam beberapa minggu pertama kehidupannya.

Menarik bukan? Kafue lechwe ternyata spesies antelop yang menghuni area berair dan berlumpur. Mereka tidak ragu berlarian dan melompat di permukaan tersebut karena memiliki adaptasi khusus di kakinya. Sayangnya, tidak banyak informasi pasti tentang kafue lechwe yang diketahui.

Populasinya mengalami tren penurunan karena beberapa faktor. Hal tersebut termasuk degradasi dan hilangnya habitat, pertambahan spesies invasif, perburuan liar, penyakit dan tekanan nutrisi. Mereka berada dalam daftar merah IUCN sebagai hewan yang rentan atau vulnerable. Apakah kamu sudah mengetahui spesies antelop satu ini?