5 Fakta Menyedihkan Haiti, Sering Terjadi Bencana dan Korupsi

Salah satu negara termiskin di dunia

Haiti adalah sebuah negara yang terletak di pulau Hispaniola, di antara Laut Karibia dan Samudra Atlantik. Negara ini memiliki sejarah yang panjang dan beragam, mulai dari masa penjajahan oleh Spanyol dan Prancis, perjuangan kemerdekaan, revolusi sosial, hingga intervensi asing. Haiti juga memiliki budaya yang kaya dan unik, yang dipengaruhi oleh berbagai unsur seperti Afrika, Eropa, Amerika, dan Karibia.

Namun, di balik kekayaan sejarah dan budaya tersebut, Haiti juga menghadapi banyak masalah dan kesulitan yang membuatnya menjadi salah satu negara termiskin dan tersengsara di dunia. Haiti sering mengalami bencana alam, korupsi, kriminalitas, kemiskinan, ketidakadilan, dan ketidakstabilan politik yang merugikan rakyatnya. Berikut ini adalah lima fakta menyedihkan tentang Haiti yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Memiliki tingkat korupsi tertinggi di dunia

5 Fakta Menyedihkan Haiti, Sering Terjadi Bencana dan Korupsiilustrasi korupsi (pixabay.com/Оксана)

Menurut Indeks Persepsi Korupsi 2022 dari Transparency International, Haiti adalah negara yang paling korup di dunia. Skor Haiti hanya 17 dari 100, yang berarti negara ini sangat tidak jujur dan tidak transparan dalam pengelolaan keuangan publik. Korupsi di Haiti menyebabkan banyak masalah sosial, ekonomi, dan politik, seperti kemiskinan, ketimpangan, kesehatan buruk, pendidikan buruk, dan ketidakstabilan pemerintahan. 

Korupsi di Haiti juga melibatkan banyak pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa contoh kasus korupsi yang terjadi di Haiti antara lain skandal PetroCaribe, yaitu program bantuan minyak dari Venezuela yang disalahgunakan oleh pejabat Haitian untuk menggelapkan dana sebesar 2 miliar dolar AS dan skandal Oxfam, yaitu organisasi kemanusiaan yang terlibat dalam skandal seksual dan penyalahgunaan dana bantuan gempa bumi 2010.

2. Sering mengalami bencana alam yang menghancurkan banyak infrastruktur dan nyawa

5 Fakta Menyedihkan Haiti, Sering Terjadi Bencana dan Korupsiilustrasi bencana (pixabay.com/Angelo Giordano)

Haiti adalah negara yang rentan terhadap bencana alam karena letaknya di daerah tropis yang berada di jalur gempa bumi dan tsunami. Beberapa bencana alam yang pernah melanda Haiti antara lain gempa bumi 2010 yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang, badai tropis Matthew 2016 yang merusak rumah-rumah dan jalan-jalan, banjir tahun 2010-2011 yang mengancam kehidupan jutaan orang, dan gempa bumi 2021 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Bencana alam ini tidak hanya merusak properti dan fasilitas publik, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

Bencana alam di Haiti juga sering kali tidak mendapatkan bantuan yang memadai dari pemerintah maupun komunitas internasional. Banyak dana bantuan yang tidak sampai ke tangan yang membutuhkan, atau malah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak korban bencana alam yang tidak mendapatkan perawatan medis, makanan, air bersih, tempat tinggal, atau dukungan psikologis yang layak. Banyak pula korban bencana alam yang menjadi sasaran kekerasan, eksploitasi, atau diskriminasi dari kelompok-kelompok kriminal, militer, atau sekte-sekte radikal.  

3. Memiliki tingkat kriminalitas tinggi dan lemahnya hukum

5 Fakta Menyedihkan Haiti, Sering Terjadi Bencana dan Korupsiilustrasi kriminalitas (pixabay.com/Andy)

Menurut Global Peace Index 2021 dari Institute for Economics and Peace, Haiti adalah negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di Amerika Latin dan salah satu negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Kriminalitas di Haiti meliputi kejahatan seperti pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, terorisme, korupsi, geng-geng bersenjata (militer atau sipil), dan sekte-sekte radikal.

Kriminalitas ini dipicu oleh berbagai faktor seperti kemiskinan struktural, ketidakadilan sosial, ketidakamanan politik, pengaruh asing (terutama AS), pengabaian pemerintah terhadap hak asasi manusia (HAM), dan rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Kriminalitas ini juga menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka akibat kekerasan fisik atau psikologis dari pelaku atau kelompok-kelompok kriminal tersebut.  

Kriminalitas di Haiti juga sulit untuk ditangani karena lemahnya sistem hukum dan penegakan hukum di negara ini. Haiti memiliki sistem hukum yang berasal dari hukum Prancis, tetapi tidak sesuai dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat Haitian. Haiti juga memiliki sistem penegakan hukum yang korup, tidak profesional, tidak efektif, dan tidak adil.

Banyak kasus kejahatan yang tidak terungkap, tidak diselidiki, tidak diproses, atau tidak dihukum dengan tepat. Banyak pula pelaku kejahatan yang lolos dari hukum, atau malah mendapatkan perlindungan dari pihak-pihak berkuasa. Banyak pula korban kejahatan yang tidak mendapatkan keadilan, perlindungan, atau kompensasi yang layak.

4. Memiliki sistem pendidikan buruk dan rendahnya aksesibilitas pendidikan bagi anak-anak miskin

5 Fakta Menyedihkan Haiti, Sering Terjadi Bencana dan Korupsiilustrasi anak-anak (pixabay.com/5671698)

Menurut Program for International Student Assessment (PISA) 2018 dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Haiti adalah negara dengan sistem pendidikan terburuk di Amerika Latin. PISA mengukur kemampuan siswa usia sekolah dasar dalam matematika, bahasa Inggris, dan pemecahan masalah. Hasil PISA menunjukkan bahwa rata-rata skor Haitian hanya sebesar 403, yang merupakan skor terendah di antara 79 negara peserta. Sistem pendidikan Haitian juga menghadapi banyak tantangan seperti kurangnya sumber daya manusia, fasilitas, bahan ajar, dan anggaran. 

Selain itu, sebagian besar anak-anak Haitian tidak dapat mengakses pendidikan formal karena mereka harus bekerja untuk membantu keluarga mereka atau harus berjuang untuk membayar biaya sekolah. Menurut UNICEF, sekitar 500 ribu anak-anak Haitian tidak bersekolah, dan sekitar 300 ribu anak-anak Haitian bekerja sebagai pekerja rumah tangga (restavek) yang sering mengalami penyalahgunaan dan eksploitasi. Anak-anak miskin juga lebih rentan terhadap diskriminasi, kekerasan, dan penyakit akibat kurangnya aksesibilitas pendidikan bagi mereka.

5. Memiliki hubungan internasional yang kompleks dan konflik dengan tetangganya

5 Fakta Menyedihkan Haiti, Sering Terjadi Bencana dan Korupsiilustrasi konflik (pixabay.com/Dariusz Sankowski)

Haiti adalah negara yang memiliki hubungan internasional yang kompleks dan konflik dengan banyak negara, terutama dengan tetangganya, Republik Dominika. Hubungan antara Haiti dan Republik Dominika sering tegang karena perbedaan sejarah, budaya, politik, dan ekonomi antara kedua negara. Beberapa isu yang menjadi sumber konflik antara Haiti dan Republik Dominika antara lain masalah perbatasan, masalah migrasi, masalah lingkungan, masalah perdagangan, dan masalah HAM.

Haiti juga memiliki hubungan internasional yang rumit dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, Kanada, dan PBB. Hubungan antara Haiti dan negara-negara besar ini sering didominasi oleh intervensi, campur tangan, atau pengaruh asing yang tidak selalu menguntungkan bagi Haiti.

Haiti adalah negara yang memiliki potensi dan harapan yang besar, tetapi juga menghadapi banyak tantangan dan kesulitan yang menghambat kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya.

Haiti membutuhkan bantuan dan dukungan dari komunitas internasional, tetapi juga membutuhkan kedaulatan dan kemandirian dari campur tangan asing. Haiti juga membutuhkan perubahan dan reformasi dari dalam, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun individu. Semoga Haiti bisa bangkit dan berkembang menjadi negara yang lebih baik dan lebih bahagia.

Baca Juga: 5 Fakta Negara Italia, Memiliki Situs Warisan Terbanyak di Dunia!

Usamah Photo Verified Writer Usamah

Mas-mas biasa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya