5 Fakta Unik Kura-Kura, Mengeluarkan Air Mata saat Makan

Kura-kura bisa menangis, tapi bukan karna sedih ya

Kura-kura adalah hewan reptil yang memiliki tempurung sebagai ciri khasnya. Tempurung kura-kura berfungsi sebagai pelindung tubuh dari predator dan kondisi lingkungan. Kura-kura terdapat di berbagai habitat, baik di darat, air tawar, maupun laut. Kura-kura juga memiliki masa hidup yang sangat panjang, bahkan ada yang bisa mencapai lebih dari 100 tahun.

Namun, tahukah kamu bahwa kura-kura juga memiliki banyak fakta unik yang mungkin belum kamu ketahui? Kura-kura bukan hanya hewan yang lambat dan tenang, tetapi juga memiliki kemampuan dan perilaku yang menarik dan mengagumkan. Berikut adalah lima fakta unik kura-kura yang mungkin belum kamu ketahui:

1. Kura-kura bisa bernapas melalui duburnya

5 Fakta Unik Kura-Kura, Mengeluarkan Air Mata saat Makanilustrasi kura-kura (pixabay.com/Ralph)

Salah satu fakta unik kura-kura yang paling mengejutkan adalah kemampuan mereka untuk bernapas melalui duburnya. Tidak semua jenis kura-kura bisa melakukan hal ini, tetapi ada beberapa spesies kura-kura air tawar yang memiliki adaptasi khusus untuk mengambil oksigen dari air melalui anus mereka. Proses ini disebut respirasi kloaka, yang merupakan salah satu cara kura-kura untuk bertahan hidup di musim dingin ketika mereka berhibernasi di dasar sungai atau danau.

Kura-kura yang bisa bernapas melalui duburnya antara lain adalah kura-kura Fitzroy (Rheodytes leukops), kura-kura Mary River (Elusor macrurus), kura-kura mata putih (Elseya albagula), dan kura-kura leher ular (Chelodina longicollis). Kura-kura-kura-kura ini memiliki kloaka yang berfungsi sebagai saluran pembuangan, organ reproduksi, dan organ pernapasan. Kloaka mereka memiliki banyak pembuluh darah dan jaringan yang memungkinkan pertukaran gas dengan air.

2. Kura-kura bisa merasakan sentuhan di tempurungnya

5 Fakta Unik Kura-Kura, Mengeluarkan Air Mata saat Makanilustrasi kura-kura (pixabay.com/ivabalk)

Banyak orang yang berpikir bahwa tempurung kura-kura adalah benda mati yang tidak memiliki perasaan. Padahal, tempurung kura-kura adalah bagian dari tubuh mereka yang terdiri dari tulang dan keratin, yang sama dengan bahan yang membentuk kuku manusia. Di dalam tempurung kura-kura terdapat pembuluh darah dan saraf yang membuat mereka bisa merasakan sentuhan di tempurungnya.

Tempurung kura-kura juga bisa tumbuh seiring dengan pertumbuhan kura-kura itu sendiri. Kura-kura tidak bisa keluar dari tempurungnya karena tempurungnya melekat dengan tulang belakang dan tulang rusuknya. Tempurung kura-kura memiliki dua bagian, yaitu karapas (bagian atas) dan plastron (bagian bawah). Kedua bagian ini dihubungkan oleh jembatan tulang di sisi kanan dan kiri tubuh kura-kura.

3. Kura-kura bisa mengeluarkan air mata saat makan

5 Fakta Unik Kura-Kura, Mengeluarkan Air Mata saat Makanilustrasi kura-kura (pixabay.com/53084)

Jika kamu pernah melihat kura-kura menangis saat makan, jangan berpikir bahwa mereka sedih atau emosional. Kura-kura mengeluarkan air mata saat makan bukan karena alasan psikologis, tetapi karena alasan fisiologis. Kura-kura mengeluarkan air mata untuk mengeluarkan garam berlebih yang masuk ke tubuh mereka saat makan makanan asin, seperti udang, ikan, atau rumput laut.

Kura-kura, terutama yang hidup di laut, tidak memiliki kelenjar garam seperti hewan laut lainnya yang bisa mengatur keseimbangan garam dalam tubuh mereka. Oleh karena itu, mereka harus mengeluarkan garam berlebih melalui air mata, kencing, atau keringat. Air mata kura-kura juga berfungsi sebagai pelumas untuk melindungi mata mereka dari iritasi atau infeksi.

4. Kura-kura bisa berkomunikasi dengan suara

5 Fakta Unik Kura-Kura, Mengeluarkan Air Mata saat Makanilustrasi kura-kura (pixabay.com/🌼Christel🌼)

Kura-kura sering dianggap sebagai hewan yang pendiam dan tidak bisa bersuara. Padahal, kura-kura bisa berkomunikasi dengan suara, meskipun tidak sekeras dan sejelas hewan lainnya. Kura-kura memiliki pita suara di dalam tenggorokan mereka yang bisa menghasilkan suara dengan frekuensi rendah yang sulit didengar oleh manusia. Kura-kura biasanya menggunakan suara untuk berinteraksi dengan sesama kura-kura, terutama saat kawin atau merawat anak-anaknya.

Beberapa jenis kura-kura yang dikenal bisa bersuara antara lain adalah kura-kura raksasa Aldabra (Aldabrachelys gigantea), kura-kura leher ular (Chelodina spp.), kura-kura matahari (Helioselis spp.), dan kura-kura sulcata (Centrochelys sulcata). Suara yang dihasilkan oleh kura-kura bervariasi, mulai dari mendesis, mengaum, menggerutu, hingga mengklik.

5. Kura-kura bisa berkamuflase dengan warna tempurungnya

5 Fakta Unik Kura-Kura, Mengeluarkan Air Mata saat Makanilustrasi kura-kura (pixabay.com/Ralph)

Kura-kura adalah hewan yang rentan terhadap predator, baik di darat maupun di air. Oleh karena itu, mereka memiliki strategi untuk melindungi diri dari ancaman, salah satunya adalah dengan berkamuflase dengan warna tempurungnya. Warna tempurung kura-kura biasanya menyesuaikan dengan warna lingkungan tempat mereka hidup, sehingga mereka bisa menyatu dan tidak mudah terlihat oleh musuh.

Misalnya, kura-kura darat yang hidup di padang pasir memiliki warna tempurung yang kekuningan atau kecoklatan, yang mirip dengan warna pasir. Kura-kura air tawar yang hidup di sungai atau danau memiliki warna tempurung yang kehijauan atau keabu-abuan, yang mirip dengan warna air atau tanaman. Kura-kura laut yang hidup di samudra memiliki warna tempurung yang kebiruan atau kehitaman, yang mirip dengan warna laut.

Baca Juga: 7 Fakta Menakjubkan Kura-kura Aldabra, Bisa Hidup 100 Tahun Lebih!

Usamah Photo Verified Writer Usamah

Mas-mas biasa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya