Terbukti Ilmiah, 5 Fakta Video Game Bisa Meningkatkan Intelektualitas!

Selama ini mungkin masih ada yang berpikir kalau video game membuat seseorang menjadi antisosial. Meski begitu, ada genre game, seperti massively multiplayer online role-playing games (MMORPGs) yang membuat seseorang perlu berinteraksi saat bermain. Sebuah studi yang dilakukan oleh Helena Cole dan Mark D. Griffiths dari Nottingham Trent University menyebutkan bahwa game MMORPGs menciptakan persahabatan dan emosi yang kuat antarpemainnya. Studi ini dilakukan dari 912 pemain di 45 negara.

Dilansir dari American Psychological Association, video game juga baik untuk keterampilan kognitif, seperti navigasi spasial. Salah satu contohnya ketika bermain role playing-game (RPG) atau puzzle game, pemain akan makin terampil karena perlu memutar objek dua maupun tiga dimensi.

Salah satu manfaat baik lainnya juga disampaikan Vikranth Bejjanki dalam Proceedings of the National Academy of Sciences. Ia menyampaikan bahwa game aksi ataupun shooter meningkatkan pemahaman, perhatian, dan tanggapanmu.

Ada banyak hal yang diadaptasi game dari dunia nyata. Beberapa contohnya, seperti olahraga, simulasi, atau pun strategi. Dengan cara yang menarik, kamu akan dengan mudah menerima ilmu dan teknik baru. Bisa jadi, setelah kamu menerima informasi ini, kamu bisa dengan mudah mengembangkannya di kehidupan nyata.

Ada banyak game yang menggunakan unsur cerita dalam pengembangannya, salah satu contohnya adalah RPG. Dengan kisah yang kompleks, kamu bisa mempelajari ilmu politik dan isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat. Secara gak langsung itu akan membuat pikiranmu terbuka dalam menghadapi realitas hidup.

Itu tadi beberapa manfaat dari video game jika dikaji secara sains. Namun begitu, kamu harus memerhatikan bahwa bermain game harus ingat porsi. Jangan sampai terlalu lama hingga lupa untuk hidup di dunia.