Bermain Action Game Ternyata Bisa Bikin Cepat Pikun, Ini Kata Ahli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Main game memang gak ada matinya. Kalau sudah asyik main game, baik di konsol atau pun smartphone, rasanya susah banget buat berhenti. Gak jarang kamu pun seolah lupa dengan aktivitasmu yang lain.
Adapun, salah satu genre game paling seru adalah action game. Apalagi, akhir-akhir ini banyak action game yang adiktif, sebut saja PUBG, Fortnite, Apex Legends, Grand Theft Auto V, atau Red Dead Redemption 2. Namun, tahukah kamu, para ahli menemukan bahwa ternyata main action game bikin cepat pikun, lho. Kok bisa? Berikut ulasannya.
1. Orang yang memainkan action game memiliki bagian abu-abu (grey matter) yang lebih sedikit pada otak bagian hipokampusnya
Dilansir dari jurnal Molecular Psychiatry, Gregory West, dosen psikologi di Universite de Montreal, Kanada menyampaikan bahwa 85 persen orang yang main action game selama lebih dari 6 jam setiap minggu memiliki bagian abu-abu (grey matter) yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang jarang main game.
2. Padahal, hipokampus adalah bagian otak yang berguna sebagai pusat belajar, penyimpanan, dan pengolahan memori jangka panjang
Adapun, jika kamu mengalami sebagian kerusakan hipokampus saja sudah bisa membuatmu mengalami masalah memori yang serius. Belum lagi kalau keseluruhan hipokampusmu rusak.
3. Hal itu terjadi karena bagian otakmu bernama striatum dipaksa terus-menerus untuk berpikir kreatif menemukan strategi untuk mengalahkan lawan
Striatum sendiri adalah bagian otak yang punya sistem otomatis untuk menemukan strategi permainan dan membuatmu terbiasa bernavigasi.
Baca Juga: Dari Noob hingga Salty, 10 Kata Gaul dalam Game Ini Harus Kamu Tahu!
4. Striatum yang terlalu sering digunakan perlahan-lahan akan membuat hipokampus kehilangan sel-sel dan jaringannya
Editor’s picks
Jika sering menggunakan striatum, otak akan makin sedikit menggunakan hipokampus untuk mengingat hal-hal yang sebenarnya lebih penting.
5. Akibat fatalnya, kamu gak bisa mengingat memori yang baru saja terjadi
Mungkin kamu masih bisa mengingat hal-hal yang sudah lama berlalu, seperti nama-nama guru dan teman-teman zaman sekolahmu. Namun, kamu gak dapat mengingat hal-hal yang baru saja terjadi, contohnya nama orang-orang yang baru kamu kenal.
6. Efek bermain action game berlebihan juga berisiko terkena penyakit kejiwaan
Adapun, penyakit kejiwaan tersebut, antara lain depresi, Alzheimer, skizofrenia, dan PTSD. Meski begitu, hal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
7. Sebenarnya, main action game boleh saja, asal gak berlebihan
Dilansir dari WebMD, bermain action game selama 2-3 jam justru baik untuk mengurangi stres dan mengasah kemampuanmu menyelesaikan masalah. Hanya saja, jika lebih dari itu, justru akan berdampak buruk padamu.
Jadi, selain main action game, jangan lupa untuk “hidup” dan menjalani aktivitas lain ya. Beberapa contohnya seperti olahraga, jalan-jalan, atau berkumpul dengan orang tersayang. Salam sehat jiwa raga!
Baca Juga: Terbukti Ilmiah, 5 Fakta Video Game Bisa Meningkatkan Intelektualitas!