Pada abad ke-1 SM, Julius Caesar memberikan tanah koloni Yunani yang diambil dari suku-suku lokal ke Legiun Romawi. Akhirnya, tanah ini berkembang menjadi semacam ibu kota kedua Kekaisaran Romawi, Arles, yang dikenal sebagai "The Little Rome of Gaul".
Sesuai dengan ibu kota Romawi, Roma, Arles memiliki sejumlah bangunan publik yang mengesankan. Sebagian besar bangunan bersejarah di dalamnya menjadi bagian dari kehidupan kota sampai hari ini, dan banyak monumen telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Berabad-abad kemudian dan lebih khusus lagi selama abad ke-19, salah satu pelukis post-impresionis terhebat yang pernah ada, Vincent Van Gogh, tinggal dan bekerja di dalam dan sekitar kota Arles.
Dilansir Vincentvangogh.org, ketika Van Gogh memotong telinganya pada tahun 1888, ia dibawa ke Hotel-Dieu, sebuah rumah sakit yang berdiri sejak abad ke-16 dengan taman yang kemudian menjadi inspirasi lukisannya, Hospital in Arles.
Beberapa lukisan terkenal Van Gogh seperti Starry Night over the Rhone juga menggambarkan berbagai lokasi Arles sehingga sering disebut sebagai "Lukisan Arles".