Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tahun baru
ilustrasi tahun baru (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Kiritimati (Kiribati) adalah wilayah pertama yang merayakan Tahun Baru di zona waktu UTC+14.

  • Tonga dan Samoa menyambut Tahun Baru setelah Kiritimati, berada di zona waktu UTC+13.

  • Kepulauan Chatham merayakan Tahun Baru lebih awal karena menggunakan zona waktu UTC+12:45.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pergantian Tahun Baru sering kita anggap sebagai momen yang terjadi secara serempak di seluruh dunia. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Perbedaan zona waktu dan keberadaan Garis Tanggal Internasional membuat perayaan Tahun Baru berlangsung bertahap, dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkan membentang hampir 25 jam penuh.

Data sistem waktu dunia menunjukkan bahwa ada daerah yang sudah memasuki 1 Januari ketika sebagian besar wilayah lain masih berada di tanggal 31 Desember. Fenomena inilah yang membuat beberapa tempat di Bumi dikenal sebagai wilayah yang merayakan Tahun Baru paling awal, sementara yang lain justru menjadi penutup terakhir pergantian tahun.

Lalu, wilayah mana saja yang berada di posisi paling depan dan paling belakang dalam menyambut Tahun Baru? Yuk, kita telusuri!

1. Kiritimati (Kiribati)

Pulau Kiritimati (commons.wikimedia.org/Calvin Smith)

Menurut National Geographic, wilayah pertama di Bumi yang menyambut Tahun Baru adalah Kiritimati (Christmas Island) di Republik Kiribati. Pulau ini berada di zona waktu UTC+14, paling maju dibanding wilayah lain di dunia. Ketika jam menunjukkan tengah malam di Kiritimati, sebagian besar dunia masih berada di hari sebelumnya.

Keputusan Kiribati memindahkan Garis Tanggal Internasional pada 1995 membuat seluruh wilayahnya berada di hari yang sama sekaligus menjadikan Kiritimati sebagai yang pertama dalam menyambut tahun baru. Langkah ini bahkan sempat menarik wisatawan global yang ingin menjadi orang pertama dalam merayakan tahun baru. Hingga kini, Kiritimati tetap identik dengan perayaan Tahun Baru paling awal di dunia.

2. Tonga dan Samoa

Samoa (commons.wikimedia.org/Claire Charters)

Tidak lama setelah Kiritimati, Tonga dan Samoa ikut menyambut Tahun Baru. Kedua negara ini berada di zona waktu UTC+13, hanya terpaut satu jam dari Kiribati. Menurut berbagai laporan, perayaan di Tonga sering diwarnai musik, tarian Polinesia, dan acara yang diselenggarakan di gereja-gereja.

Samoa sebenarnya dulu merupakan salah satu wilayah terakhir yang merayakan pergantian tahun. Namun, sejak tahun 2011, Samoa memutuskan untuk berpindah posisi melewati Garis Tanggal Internasional. Langkah ini diambil agar waktu mereka sejalan dengan mitra dagang utama, yaitu Australia dan Selandia Baru. Sejak saat itu, Samoa justru menjadi salah satu wilayah yang paling awal menyambut tahun baru.

3. Kepulauan Chatham

Chatham Islands (commons.wikimedia.org/Ville Miettinen)

Kepulauan Chatham (Chatham Islands) merupakan salah satu tempat yang sangat unik dalam merayakan Tahun Baru di dunia. Terletak di sebelah timur Selandia Baru, kepulauan ini menggunakan zona waktu UTC+12:45. Hal ini membuat waktunya berselisih 45 menit lebih cepat dibandingkan dengan daratan utama Selandia Baru.

Menurut HotBot, posisi geografis inilah yang menyebabkan Kepulauan Chatham termasuk dalam wilayah yang paling awal merayakan Tahun Baru. Perayaan di sana biasanya dilakukan secara sederhana dan lebih berfokus pada kebersamaan masyarakat setempat. Meskipun tidak seterkenal kota-kota besar, Kepulauan Chatham sering dibahas karena keunikan zona waktunya.

4. American Samoa

American Samoa (commons.wikimedia.org/The U.S. National Park Service)

American Samoa adalah wilayah berpenghuni terakhir di dunia yang merayakan Tahun Baru. Wilayah ini berada di zona waktu UTC-11, yang berarti waktunya tertinggal hampir satu hari penuh dibandingkan dengan Kiritimati. Ketika penduduk American Samoa merayakan tengah malam, sebagian besar wilayah lain di dunia sebenarnya sudah lama melewati tanggal 1 Januari.

Perayaan Tahun Baru di American Samoa biasanya dilakukan bersama keluarga dan tidak terlalu meriah. Namun, karena posisinya sebagai wilayah terakhir yang merayakan pergantian tahun, tempat ini sering menjadi topik pembicaraan dalam diskusi global mengenai waktu. Secara simbolis, American Samoa adalah wilayah yang menutup seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru di seluruh dunia.

5. Pulau Baker dan Pulau Howland

Baker Islands (commons.wikimedia.org/USFWS - Pacific Region)

Secara teknis, wilayah terakhir di Bumi yang memasuki Tahun Baru adalah Pulau Baker dan Pulau Howland yang terletak di Samudra Pasifik. Kedua pulau ini berada di zona waktu UTC-12. Namun, menurut National Geographic, pulau-pulau tersebut tidak memiliki penduduk, sehingga tidak ada perayaan di sana. Meskipun kosong tanpa penghuni, Pulau Baker dan Pulau Howland tetap memiliki peran penting dalam sistem waktu dunia. Berdasarkan standar UTC, proses pergantian Tahun Baru di seluruh dunia berlangsung selama kurang lebih 25 jam penuh, dimulai dari Kiritimati hingga berakhir di Pulau Baker.

Perbedaan zona waktu dan letak suatu daerah berdasarkan Garis Tanggal Internasional menunjukkan bahwa pergantian Tahun Baru bukan merupakan satu kejadian yang terjadi serentak di seluruh dunia. Tahun Baru adalah rangkaian waktu yang bergerak secara berurutan mengelilingi Bumi. Dimulai dari wilayah yang pertama kali merayakan hingga tempat yang terakhir menutupnya, setiap daerah memiliki peran penting dalam sistem waktu dunia.

Jadi, kalau memiliki kesempatan, kamu lebih memilih merayakan Tahun Baru di tempat yang paling awal atau justru di lokasi yang paling akhir?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team