Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Bahama, Pesona Negara Kepulauan yang Memanjakan Mata

Pelabuhan Pesiar Nassau (Nassau Cruise Port) yang terletak di Nassau, Bahama
Pelabuhan Pesiar Nassau (Nassau Cruise Port) yang terletak di Nassau, Bahama (unsplash.com/Fernando Jorge)
Intinya sih...
  • Bahama memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1973 setelah sejarah panjang sebagai koloni, tetapi tetap menjadi bagian dari negara Persemakmuran Bangsa-Bangsa.
  • Kepulauan Bahama terdiri dari gugusan besar yang terdiri dari sekitar 700 pulau dan lebih dari 2.000 formasi batuan, dengan cuaca nyaman dan sejuk sepanjang tahun.
  • Bahama menyimpan keajaiban alam yang sangat unik, memiliki tradisi rakyat yang tetap hidup di tengah modernisasi, serta menjadi surga bagi pencinta alam dengan kekayaan flora dan faunanya yang luar biasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bahama dikenal karena pantainya yang indah, air lautnya yang jernih, serta resort-nya yang mewah. Nama "Bahama" sendiri ternyata diambil dari kondisi alamnya yang unik. Nama ini diyakini berasal dari bahasa Spanyol, yaitu "Baja Mar", yang artinya "lautan dangkal". Sebutan ini diberikan oleh para penjelajah Spanyol, termasuk kelompok Christopher Columbus, karena mereka sangat kagum melihat air lautnya yang begitu jernih hingga dasar lautnya terlihat jelas. Meskipun ada pendapat lain yang menyebutkan nama ini berasal dari bahasa suku asli setempat, tetapi teori tentang lautan dangkal inilah yang paling populer karena sangat cocok dengan pemandangan air biru muda yang menjadi ciri khas kepulauan tersebut.

Sebelum dikenal sebagai tempat liburan mewah seperti sekarang, Bahama punya sejarah panjang yang penuh rahasia. Penasaran dengan apa saja yang ada di balik keindahan pulau-pulau ini? Yuk, langsung saja kita intip fakta-faktanya berikut ini!

1. Perjalanan Bahama memperoleh kemerdekaan

Mercusuar Pelabuhan Nassau (Nassau Harbour Lighthouse), yang terletak di ujung barat Pulau Paradise di Nassau, Bahama
Mercusuar Pelabuhan Nassau (Nassau Harbour Lighthouse), yang terletak di ujung barat Pulau Paradise di Nassau, Bahama (pixabay.com/rhae)

Dahulu, Bahama dihuni oleh suku asli Lucayan Taino yang hidup damai sejak tahun 800 M. Namun, kehidupan mereka berubah drastis setelah Christopher Columbus mendarat di sana pada tahun 1492, yang kemudian memicu kedatangan bangsa Spanyol dan Inggris. Inggris akhirnya menjadikan wilayah ini sebagai koloninya. Di masa itu, Bahama sempat menjadi tempat pelarian bagi kelompok yang mencari kebebasan beragama, tetapi karena kurang diawasi, kepulauan ini justru berubah menjadi surga bagi para bajak laut yang sering menyerang kapal-kapal di sekitarnya.

Untuk memberantas bajak laut dan menstabilkan wilayah, Inggris menunjuk gubernur resmi dan mulai membangun ekonomi. Setelah sempat mengandalkan perdagangan ilegal hingga bisnis minuman keras, Bahama akhirnya menemukan sumber kekayaan utamanya melalui sektor pariwisata setelah Perang Dunia II. Perjalanan panjang ini mencapai puncaknya pada tahun 1973, ketika Bahama resmi memperoleh kemerdekaan dari Inggris dan membentuk pemerintahan sendiri, tetapi tetap mempertahankan hubungan baik sebagai bagian dari negara Persemakmuran Bangsa-Bangsa.

2. Gugusan ratusan pulau di Samudra Atlantik

Green Turtle Cay, salah satu pulau penghalang yang indah di lepas pantai daratan Great Abaco, Bahama
Green Turtle Cay, salah satu pulau penghalang yang indah di lepas pantai daratan Great Abaco, Bahama (commons.wikimedia.org/Gregor Julien Straube)

Terletak di Samudra Atlantik, Kepulauan Bahama merupakan gugusan besar yang terdiri dari sekitar 700 pulau dan lebih dari 2.000 formasi batuan. Kepulauan ini membentang lebih dari 800 kilometer tenggara-barat laut antara Pulau Grand Bahama dan Pulau Great Inagua. Meskipun pulaunya sangat banyak, tetapi hanya sekitar 30 pulau saja yang dihuni oleh manusia. Beberapa pulau yang terkenal di antaranya adalah Grand Bahama, Eleuthera, dan Andros yang merupakan pulau terbesar di sana. Selain pusat keramaian di New Providence, ada juga pulau-pulau lainnya sering disebut oleh warga lokal sebagai "Kepulauan Keluarga".

Wilayah Bahama cenderung datar karena terbentuk dari tumpukan batu kapur dan fosil kerang serta karang purba. Meskipun tidak memiliki sungai, beberapa pulau di sana mempunyai danau yang besar, dan Pulau Andros menjadi sumber air tawar yang melimpah. Keunikan lainnya adalah daratannya yang tidak terlalu tinggi, bahkan titik tertingginya, Gunung Alvernia, hanya setinggi 63 meter, yang menjadikannya salah satu negara paling landai di dunia.

3. Cuacanya nyaman dan sejuk, tapi harus waspada!

Atlantis Paradise Island, sebuah resor kasino samudra besar yang terletak di Paradise Island, Bahama
Atlantis Paradise Island, sebuah resor kasino samudra besar yang terletak di Paradise Island, Bahama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu alasan mengapa Kepulauan Bahama menjadi tujuan favorit adalah cuacanya yang sangat nyaman dan sejuk sepanjang tahun. Suhu di sana jarang sekali menjadi terlalu dingin atau terlalu panas, biasanya hanya berkisar antara 21°C hingga 27°C. Angin sepoi-sepoi yang bertiup dari laut membantu menjaga udara tetap segar meski cuacanya lembap. Sebagian besar hujan turun di musim panas, membuat pemandangan pulau-pulaunya selalu terlihat asri dan hijau.

Namun, di balik cuacanya yang indah, Bahama juga punya tantangan alam berupa badai tropis atau topan yang sering muncul antara bulan Juni hingga November. Beberapa badai besar, seperti Badai Dorian, pernah menyebabkan kerusakan parah hingga menghancurkan ribuan rumah dan melumpuhkan fasilitas umum. Karena letaknya yang berada di jalur badai, masyarakat di sana pun harus selalu waspada terhadap ancaman angin kencang dan banjir besar yang sewaktu-waktu bisa melanda kepulauan tersebut.

4. Pesona alamnya memanjakan mata

Pantai Cable, yang terletak di Nassau, pulau New Providence, Bahama
Pantai Cable, yang terletak di Nassau, pulau New Providence, Bahama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bahama menyimpan keajaiban alam yang sangat unik, mulai dari laut hingga pantainya. Salah satu yang paling terkenal adalah Dean’s Blue Hole, sebuah lubang laut raksasa sedalam 202 meter yang menjadi incaran para penyelam dunia. Selain itu, ada Harbour Island yang memiliki pantai berpasir merah muda yang cantik dan romantis karena campuran cangkang organisme laut mikroskopis. Kejernihan air di kepulauan ini pun luar biasa, bahkan saking transparannya, kita bisa melihat dasar laut dengan jelas dari ketinggian pesawat.

Di bawah permukaan air, Bahama juga menjadi rumah bagi terumbu karang terbesar ketiga di dunia, yaitu Andros Barrier Reef, yang penuh dengan ikan warna-warni dan penyu. Tak hanya di laut lepas, keajaiban lainnya tersembunyi di bawah daratannya dalam bentuk jaringan gua bawah air yang sangat panjang di Taman Nasional Lucayan. Dengan perpaduan taman laut yang luas dan sistem gua yang misterius, Bahama benar-benar menjadi laboratorium alam sekaligus surga bagi para pencinta petualangan bawah air.

5. Ada tradisi yang tetap hidup di tengah modernisasi

Festival Junkanoo, sebuah parade jalanan dan perayaan budaya yang dinamis dan berakar pada sejarah Afrika, yang diadakan di Nassau, Bahama
Festival Junkanoo, sebuah parade jalanan dan perayaan budaya yang dinamis dan berakar pada sejarah Afrika, yang diadakan di Nassau, Bahama (commons.wikimedia.org/Jon Worth)

Budaya Bahama adalah perpaduan unik antara tradisi Afrika dan Eropa yang dipengaruhi gaya hidup Karibia serta Amerika. Dalam kehidupan sehari-hari, peran perempuan sangat dominan, di mana banyak dari mereka kini menjadi pemimpin keluarga sekaligus sukses berkarier di bidang hukum hingga politik. Kekayaan budaya ini juga sangat terasa pada kulinernya yang menggugah selera, seperti hidangan laut berupa kerang dan ikan goreng yang biasanya disajikan bersama nasi kacang polong atau makaroni keju. Warga lokal juga sangat menggemari guava duff, alias hidangan penutup berbahan jambu biji yang manis.

Selain soal makanan, negara kepulauan ini sangat terkenal dengan tradisi rakyatnya yang meriah, terutama festival Junkanoo. Festival ini adalah pesta jalanan besar-besaran dengan kostum warna-warni dan musik dari drum kulit kambing yang sangat ikonik. Masyarakatnya juga masih memegang teguh cerita rakyat tentang makhluk misterius serta seni musik tradisional seperti goombay dan calypso. Untuk menjaga warisan ini tetap hidup, Bahama memiliki berbagai galeri seni nasional dan museum yang aktif memamerkan karya lukisan, patung, hingga sejarah perjalanan bangsa mereka di pusat kota Nassau.

6. Surga bagi pencinta alam

Potret seorang wisatawan di Pig Beach, Exuma Cays, Bahama. Pulau ini menjadi destinasi wisata unik karena dihuni oleh koloni babi liar yang jinak dan dapat berenang di perairan pirus yang jernih di sekitarnya
Potret seorang wisatawan di Pig Beach, Exuma Cays, Bahama. Pulau ini menjadi destinasi wisata unik karena dihuni oleh koloni babi liar yang jinak dan dapat berenang di perairan pirus yang jernih di sekitarnya (pixabay.com/larsen9236)

Kepulauan Bahama adalah surga bagi pencinta alam karena kekayaan flora dan faunanya yang luar biasa. Di daratan, ada hutan pinus, bakau, hingga bunga-bunga cantik seperti kembang sepatu dan bougenville, serta pohon buah tropis seperti mangga, pisang, dan jambu biji. Sementara itu, dunia bawah lautnya tidak kalah menakjubkan dengan terumbu karang terbesar ketiga di dunia yang menjadi rumah bagi lumba-lumba, penyu, dan ikan tropis. Bahkan ada hewan unik lainnya seperti babi hutan, flamingo, hingga iguana.

Untuk menjaga keasrian alamnya, negara kepulauan ini memiliki 32 taman nasional yang melindungi berbagai spesies langka. Pengunjung bisa menjelajahi sistem gua bawah laut yang luas di Taman Nasional Lucayan, melihat koleksi anggrek hutan di Cagar Alam Leon Levy, atau snorkeling menikmati indahnya terumbu karang di Pelican Cays. Tempat-tempat ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga jalan setapak yang nyaman bagi siapa saja yang ingin menikmati alam asli Karibia dari dekat.

7. Dolar Bahama setara dengan nilai tukar dolar AS

Koin 2 Dolar Bahama tahun 1970. Bagian depan menampilkan potret Ratu Elizabeth II menghadap ke kanan, dengan tulisan "ELIZABETH II" dan "BAHAMA ISLANDS" di sekelilingnya, sementara bagian belakang menampilkan gambar dua flamingo (burung nasional Bahama) saling berhadapan, dengan latar belakang matah
Koin 2 Dolar Bahama tahun 1970. Bagian depan menampilkan potret Ratu Elizabeth II menghadap ke kanan, dengan tulisan "ELIZABETH II" dan "BAHAMA ISLANDS" di sekelilingnya, sementara bagian belakang menampilkan gambar dua flamingo (burung nasional Bahama) saling berhadapan, dengan latar belakang matahari terbit atau terbenam di laut, dan karangan bunga di bagian bawah. Terdapat tulisan "TWO DOLLARS" dan tahun "1970" di sekelilingnya (commons.wikimedia.org/Windrain)

Dilansir Currency Exchange International, mata uang resmi Bahama adalah Dolar Bahama (BSD), yang mulai digunakan sejak tahun 1966 untuk menggantikan mata uang Pound Inggris. Uniknya, nilai mata uang ini dipatok setara dengan dolar AS (1:1), sehingga turis bisa dengan mudah menggunakan dolar AS di sana. Uang kertas mereka hadir dalam berbagai pecahan unik, mulai dari 0,50 hingga 100 dolar, dengan desain yang menampilkan tokoh penting seperti Ratu Elizabeth II dan pahlawan nasional Bahama, serta ikon negara seperti ikan marlin biru dan Pelabuhan Nassau.

Pemerintah Bahama melalui Bank Sentralnya bekerja keras menjaga agar nilai mata uang mereka tetap stabil dan sejajar dengan dolar AS. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi mereka yang kuat, terutama dari sektor pariwisata dan perikanan yang sangat maju. Berkat perdagangan yang lancar dan ekonomi yang sehat, Bahama pun berhasil menjadi salah satu negara dengan pendapatan (PDB) tertinggi di kawasannya, yang membuat mata uang mereka tetap kokoh dan dipercaya.

Bahama lebih dari sekadar deretan pantai cantik dan air laut yang jernih. Di balik pesona alamnya yang memukau, tersimpan kekayaan sejarah, keragaman hayati yang unik, dan keramahan yang membuatnya begitu istimewa di mata dunia. Negara kepulauan ini adalah bukti bahwa keajaiban alam dan jejak masa lalu bisa berdampingan dengan sangat indah hingga menciptakan sebuah harmoni yang sulit dilupakan oleh siapa pun yang mengenalnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Peristiwa Langit yang Jarang Terjadi tapi Sangat Menakjubkan

26 Des 2025, 21:49 WIBScience