5 Fakta Pantai Gading, Negara Produsen Kakao Terbesar di Dunia

- Pantai Gading memiliki dua ibu kota, Abidjan dan Yamoussoukro, untuk membagi aktivitas pemerintahan dan pembangunan.
- Negara ini merupakan penghasil kakao terbesar di dunia, menyumbang sekitar 40% dari pasokan global.
- Pantai Gading memiliki Basilika Notre-Dame de la Paix yang merupakan bangunan keagamaan terbesar di dunia.
Pantai Gading sering disebut sebagai Ivory Coast punya nama resmi Cote d’Ivoire. Negara ini terletak di Afrika Barat, tepatnya di pesisir teluk Guinea. Pantai Gading berbatasan langsung dengan Samudera Atlantik di bagian selatan, Liberia di bagian barat, Mali dan Burkina Faso d bagian utara, serta Ghana di bagian timur.
Negara ini menyimpan kompleksitas sejarah, dinamika sosial, serta kebudayaan yang sering luput dari perhatian banyak orang. Berikut beberapa fakta unik dari Pantai Gading yang merupakan eksportir cokelat terbesar di dunia.
sumber rujukan;
https://www.britannica.com/place/Cote-dIvoire
https://govolunteerafrica.org/12-curious-things-you-never-knew-about-ivory-coast/
https://cocoacircle.com/cacao-in-ivory-coast/
1. Memiliki dua ibu kota

Pantai Gading memiliki dua ibu kota yaitu Abidjan dan Yamoussoukro. Abidjan berfungsi sebagai ibu kota ekonomi dan administratif de facto. Sebagian besar aktivitas pemerintahan, pusat bisnis, lembaga keuangan, dan kantor internasional berada di sini. Abidjan sering dianggap sebagai wajah dari Pantai Gading di mata internasional.
Sementara Yamoussoukro ditetapkan sebagai ibu kota resmi dan politik sejak tahun 1983. Kota ini merupakan kampung halaman presiden pertama Pantai Gading, yaitu Felix Haouphouet-Boigny. Kebijakan dua ibu kota ini dimaksudkan agar mengurangi kepadatan di Abidjan dan menyebarkan pemerataan pembangunan. Pemerintah ingin memperluas Pembangunan ke wilayah tengah, agar semua aktivitas ekonomi, politik, dan penduduk gak menumpuk di pesisir.
2. Penghasil kakao terbesar di dunia

Pantai Gading dikenal sebagai pengahasil kakao terbesar di dunia. Pantai Gading memasok sekitar 40 persen kakao global. Posisi ini membuat Pantai Gading menjadi aktor kunci dalam industri cokelat dunia. Karena hampir setiap produk cokelat internasional bergantung pada kakao yang berasal dari Pantai Gading.
Sebagian besar kakao berasal wilayah selatan dan barat daya karena beriklim tropis, lembab, dan tanah yang subur. Kakao bukan sekadar komoditas ekspor, melainkan sumber penghidupan bagi jutaan petani Pantai Gading. Produksi kakao sangat menentukan stabilitas sosial dan ekonomi nasional.
3. Memiliki basilika terbesar di dunia

Pantai Gading memiliki Basilika Notre-Dame de la Paix yang merupakan bangunan keagamaan paling monumental di dunia. Bangunan ini terletak d Yamoussoukro dan sering disebut sebagai basilika terbesar di dunia. Karena luas bangunan dan kapasitasnya yang sangat besar.
Basilika Notre-Dame de la Paix dibangun pada akhir abad ke-20 di masa Presiden pertama Pantai Gading. Basilika ini terinspirasi oleh Basilika Santo Petrus di Vatikan. Tingginya mencapai 158 meter dengan kubah besar yang mendominasi lanskap. Meskipun berada di Afrika, desain dan gaya arsitekturnya mencerminkan Eropa klasik. Basilika ini punya makna yang kompleks. Ia bukan hanya menjadi ikon religius, tetapi juga menjadi daya tarik wisata internasional.
4. Merupakan negara francophone

Pantai Gading merupakan salah satu bagian dari negara francophone, yaitu negara yang menggunakan Bahasa Prancis sebagai bahasa resmi dan bahasa utama. Baik di ranah pendidikan atau pemerintahan. Status ini gak bisa terlepas dari sejarah Pantai Gading yang pernah menjadi bagian dari kolonial Prancis.
Bahasa Prancis di Pantai Gading berfungsi sebagai bahasa pemersatu atas keragaman etnis dan bahasa lokal yang sangat besar. Pantai Gading juga aktif dalam jaringan La Francophonie, sebuah organisasi internasional negara-negara berbahasa Prancis. Keanggotaan ini memperkuat hubungan budaya, diplomatic, dan ekonomu dengan negara-negara francophone lainnya di Afrika.
5. Kaya akan alam dan beragam etnis

Pantai Gading merupakan salah satu negara yang paling dinamis di Afrika karena kaya akan sumber daya alam dan keberagaman etnis. Secara geografis, Pantai Gading memiliki bentang alam yang banyak, mulai dari hutan hujan tropis hingga sabana. Kekayaan alam negara ini juga berasal dari hasil pertaniannya seperti kakao, kelapa sawit, dan karet.
Di sisi lain, Pantai Gading merupakan rumah bagi lebih dari 60 kelompok etnis. Tiap kelompok memiliki bahasa, adat, seni, dan sistem sosial tersendiri. Keberagaman etnis ini membuat Pantai Gading kaya akan budaya.
Pantai Gading adalah salah satu negara underrated di Afrika. Negara ini kaya akan alam dan budaya. Ditambah sistem politik dua ibu kota yang unik. Terdapat juga bangunan basilika terbesar dan besejarah yang sangat ikonik.


















