Mariana Trench, Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Terjamah Manusia

#SainSeru Mungkin sudah banyak manusia yang mencapai puncak tertinggi dunia, tapi hanya ada 3 orang yang pernah mencapai titik terdalam di bawah laut

Palung Mariana atau lebih dikenal sebagai Mariana Trench merupakan dasar laut terdalam di planet ini. Palung ini terletak di Samudra Pasifik. Disebut sebagai Palung Mariana karena lokasinya berada di sekitar Kepulauan Mariana yang secara yuridis merupakan wilayah Amerika Serikat. Palung ini panjangnya 2.542 km dan lebarnya hanya sekitar 69 km.

Pada tahun 2009 Presiden George Bush menetapkan Mariana Trench Marine National yang ditujukan untuk melindungi keanekaragaman hayati di sana.

Palung ini terbentuk karena subduksi dua lempeng, yakni antara Lempeng Pasifik dengan Lempeng Filipina. Titik terdalam dari lempeng ini dinamakan dengan Deep Challenger dengan titik terdalamnya mencapai 10.984 m.

1. Ekspedisi Challanger dan penemuan palung

Mariana Trench, Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Terjamah Manusiasoundwaves.usgs.gov

Penemuan palung ini berawal dari suatu ekspedisi ilmiah yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris dengan armada kapal perang yang telah dimodifikasi untuk keperluan riset, bernama HMS Challenger pada tahun 1872-1876. Kapal ini berlayar dari Porstmouth, Inggris, dengan dipimpin oleh Kapten George Nares.

Pada 23 Maret 1875 tim peneliti berhasil tiba di tenggara Samudra Pesifik, diantara Guam dan Palau. Mereka mendeteksi kedalaman laut dengan metode sounding dan mendapatkan kedalaman 8.184 meter. Maka dari itu, hingga kini titik terdalam di palung tersebut dinamakan Challenger Deep, sesuai nama kapal ekspedisinya HMS Challenger.

2. Manusia pertama yang mencapai titik terdalam di bawah laut

https://www.youtube.com/embed/Y2tm40uMhDI

Pada tanggal 26 Maret 2012 James Cameron turun ke dasar palung dengan menggunakan kapal selam mini yang menyelam hingga kedalaman 10.989 meter. Ia berada di dasar palung tersebut selama 3 jam.

Hal ini membuatnya memecahkan rekor sebagai orang yang pernah mencapai dasar palung tersebut yang sebelumnya dipegang oleh Don Walsh dan Jacues Piccard dengan menggunakan kapal selam mini bernama Trieste.

Don Walsh dan Jacues Piccard melakukan ekspedisi pada 23 Januari 1960. Namun mereka hanya sampai kedalaman 10.911 meter dan hanya berada didasar laut tersebut selama sekitar 20 menit. Sebagai perbandingan, puncak tertinggi Gunung Everest ialah 8.848 meter.

3. Tekanan air yang luar biasa besar

Mariana Trench, Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Terjamah Manusiaredbull.com

Tekanan air di dasar palung tersebut sekitar 703 kg / meter2. Tekanan ini 1000 kali lebih besar daripada tekanan di permukaan laut. Tekanan sebesar ini setara dengan 50 pesawat jumbo jet yang menindih seorang manusia.

Maka wajar jika penelitian dasar palung ini membutuhkan waktu yang lama karena biaya pembuatan kapal selam mini yang digunakan oleh James Cameron untuk menyelam ke dasar palung saja sudah seharga 10 juta dolar.

Meski sudah terbilang canggih, tetap saja kapal ini mengalami masalah teknis, yakni kebocoran cairan hidrolik yang memaksa kapal harus segera naik ke permukaan.

4. Kehidupan di kegelapan bawah laut

https://www.youtube.com/embed/6N4xmNGeCVU

Ada tiga makhluk hidup yang sering ditemukan di dasar palung Mariana, yakni xenophyophorea, teripang yang tembus cahaya dan juga amphipoda. Peneliti menemukan lebih dari 200 jenis mikro organisma dalam lumpur yang dibawa dari dasar laut dalam ekspedisi Challanger Deep ini.

5. Jejak polusi di dasar laut

Mariana Trench, Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Terjamah Manusiadailymail.co.uk

Jika kalian pikir bahwa kehidupan di dasar laut merupakan ekosistem yang benar-benar alami dan belum terkena kontaminasi, tunggu dulu. Kalian salah. Ternyata di kedalaman lebih dari 10 km di bawah permukaan laut, kontaminasi terjadi.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dipimpin oleh Dr Alan Jamieson yang merupakan peneliti dari Institute of Biological and Environmental Sciences, Universitas Aberdeen. Ia dan timnya melakukan sampling terhadap spesies yang hidup di sana, yakni amphipoda.

Ia menemukan level kontaminasi yang tinggi dalam perut amphipoda karena aktivitas pembuangan dan pengolahan dari limbah insdustri di masa lampau. Kontaminasi tersebut bisa sampai  kepada spesies di dasar laut karena terbawa oleh rantai makanan.

zaki Photo Verified Writer zaki

pemalu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya