Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) membuat terobosan dengan merilis tangkapan pertamanya pada 12 Juli 2022. Lima gambar ini diseleksi oleh NASA, ESA (European Space Agency), CSA (Canadian Space Agency), dan Space Telescope Science Institute:
Gambar-gambar yang diunggah oleh JWST adalah:
Stephan's Quintet, tangkapan JWST (nasa.gov)
Terletak di konstelasi Pegasus, klaster lima galaksi ini ditemukan oleh astronom Prancis Édouard Stephan pada 1877, sehingga disebut Stephan's Quintet. Mengandung 150 juta piksel dan terdiri dari hampir 1.000 gambar terpisah, gambar berukuran seperlima diameter Bulan ini menjadi tangkapan JWST terbesar saat ini.
Inilah galaksi yang terlihat di Stephan's Quintet:
- NGC 7320
- NGC 7317
- NGC 7318A
- NGC 7318B
- NGC 7319
Disebut juga Hickson Compact Group 92 (HCG 92), hanya 4 galaksi yang benar-benar hampir menempel bersama. Sementara 4 galaksi lainnya berjarak 290 juta tahun cahaya dari Bumi, NGC 7320 hanya berjarak 40 tahun cahaya.
Galaksi paling atas, NGC 7319, memiliki lubang hitam supermasif dengan massa 24 kali lebih besar dari Matahari dan memadamkan energi cahaya yang sepadan dengan 40 miliar Matahari. Selain memperlihatkan NGC 7318B yang bergabung ke klaster tersebut, JWST juga bisa memperlihatkan masing-masing bintang dan inti NGC 7320.
NGC 3324 di Nebula Carina, tangkapan JWST (nasa.gov)
Gambar gunung dan lembah berbintang (Cosmic Cliffs) ini sebenarnya adalah tepi NGC 3324 yang terletak di Nebula Carina (NGC 3372). Berjarak 7.600 tahun cahaya, NGC 3324 sebelumnya sudah didaftarkan pada 1826 oleh astronom Skotlandia, James Dunlop.
Near-Infrared Camera (NIRCam) menangkap ratusan bintang dan galaksi, sementara MIRI menangkap citra bintang-bintang muda dan planet-planet yang terbentuk di sekitarnya. Selain itu, JWST juga akan memperlihatkan dampak terbentuknya bintang pada evolusi awan gas dan debu.
Gambar ini memperlihatkan rongga NGC 3324, dan titik tertinggi di gambar ini sebenarnya setinggi 7 tahun cahaya. Radiasi ultraviolet dan angin bintang membentuk daerah bak gua di NGC 3324.
Dinding nebula juga terbentuk dari radiasi ultraviolet yang mengikisnya perlahan. Lalu, "uap" yang terlihat menyembul dari "pegunungan" di gambar tersebut adalah gas dan debu panas yang terpencar dari nebula karena radiasi yang tiada hentinya.
Nebula Southern Ring, tangkapan JWST (nasa.gov)
Dua kamera JWST menangkap gambar terbaru dari nebula NGC 3132 atau Southern Ring yang berjarak 2.500 tahun cahaya. NASA mengklaim JWST bisa membantu astronom mengerti nebula dengan bintang sekarat (seperti NGC 3132), mengerti molekul yang ada, dan mengetahui keberadaan bintang sekarat di tengah pekatnya gas dan debu.
Di sebelah kanan, bintang pada NGC 3132 tertangkap oleh NIRCam. Sementara, Mid-Infrared Instrument (MIRI) JWST menangkap citra bahwa bintang kedua yang sekarat dikelilingi oleh debu. Menurut NASA, bintang yang lebih terang sedang dalam tahap awal evolusi dan mungkin akan terlempar dari nebula tersebut di kemudian hari.
Bintang yang lebih terang tersebut mendominasi penampakan NGC 3132. Sementara kedua bintang saling mengelilingi satu sama lain, keduanya menghasilkan jejak gas dan debu, sehingga memperlihatkan pola asimetris.
Sementara bintang kedua memuntahkan material, debu dan molekul terbentuk. Debu tersebut akan mendominasi daerah sekitar bintang dan melebar menjadi medium antarbintang. Karena tahan lama, debu tersebut akan mengarungi angkasa selama miliaran tahun, dan menjadi bintang atau planet baru.
Webb's First Deep Field atau SMACS 0723, tangkapan JWST (nasa.gov)
Citra SMACS 0723 ini mungkin hanya berukuran bak sebutir pasir, tetapi tak semudah itu. JWST mengombinasikan gambar-gambar dari panjang pita berbeda yang tertangkap NIRCam. Jika Hubble membutuhkan berminggu-minggu, hanya butuh 12,5 jam bagi JWST untuk memproduksi gambar super tajam ini.
Gambar ini menunjukkan citra klaster SMACS 0723 pada 4,6 miliar tahun lalu, dan banyak galaksi terlihat di depan dan belakang klaster tersebut. NASA mengatakan bahwa SMACS 0723 tengah diteliti dan temuannya pasti akan diumumkan ke publik.
analisis eksoplanet WASP-96 b, tangkapan JWST (nasa.gov)
Observasi yang dinamai WASP-96 b ini adalah yang paling detail, serta menunjukkan kemampuan JWST untuk menganalisis atmosfer planet berjarak ratusan tahun cahaya.
Berjarak 1.150 tahun cahaya di konstelasi Phoenix, WASP-96 b adalah salah satu dari lebih dari 5.000 eksoplanet di Bimasakti. WASP-96 b memiliki massa setengah lebih ringan dari Jupiter dan diameter 1,2 kali lebih besar, serta temperatur lebih dari 538°C. Mengitari sebuah bintang, WASP-96 b berevolusi tiap 3½ hari Bumi.
Dianalisis sejak 21 Juni kemarin, Near-Infrared Imager and Slitless Spectrograph (NIRISS) JWST mengukur cahaya dari WASP-96 b selama 6,4 jam seiring sang eksoplanet mengitari bintang. Dengan deteksi air di atmosfer WASP-96 b, peneliti akan mulai mempelajari sistem atmosfer planet di alam semesta lainnya.