Pada tanggal 5 Agustus 2025, Bumi akan berputar sedikit lebih cepat dari biasanya, tepatnya sekitar 1,25 milidetik lebih singkat dibandingkan durasi standar 24 jam. Meskipun perbedaan ini nyaris tak terasa dalam kehidupan sehari-hari, bagi para ilmuwan, setiap milidetik punya makna besar.
Dilansir laman Time and Date, ilmuwan menggunakan bantuan jam atom ultra-presisi. Sejauh ini, laporan menunjukkan tren percepatan rotasi Bumi dengan 10 Juli tercatat sebagai hari terpendek tahun ini. Tanggal tersebut memiliki selisih 1,36 milidetik dari panjang hari normal.
Fenomena ini 5 Agustus hari terpendek mungkin tidak berdampak langsung pada aktivitas harian kita, tetapi akurasi waktu sangat penting bagi teknologi seperti sistem navigasi GPS, komputer, hingga teleskop raksasa yang memetakan alam semesta.