Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus, Benarkah Bumi Akan Gelap?

- Gerhana matahari total adalah peristiwa alam ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Hal ini menyebabkan wilayah tertentu menjadi sedikit lebih gelap.
- Gerhana matahari total terjadi setiap 18 bulan sekali, tetapi tidak terjadi di tempat yang sama setiap tahunnya dan durasinya bisa bervariasi.
- Fenomena gerhana matahari total pada 2 Agustus istimewa karena durasinya yang cukup lama, yaitu selama 6 menit 23 detik. Namun, ia tidak akan terjadi pada 2025, melainkan 2027.
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan berita bahwa Bumi kita akan gelap pada 2 Agustus mendatang. Well, Bumi yang gelap sebetulnya bukan peristiwa yang mengagetkan. Mengingat setiap kali Matahari tenggelam di ufuk barat, wilayah Bumi yang kita tinggali akan berubah menjadi gelap.
Yang bikin heboh, kegelapan kali ini bukan karena Matahari tenggelam, melainkan karena fenomena gerhana matahari total yang akan terjadi. Meski jarang terjadi, ini bukan pertama kalinya Bumi kita mengalami gerhana matahari total. Sepanjang sejarah, Bumi sudah berkali-kali mengalami gerhana matahari. Lalu, kenapa gerhana matahari total kali ini begitu istimewa? Benarkah Bumi akan menjadi gelap? Berikut faktanya!
1. Apa itu gerhana matahari total?

Kita mungkin pernah menyaksikan gerhana sepanjang hidup kita. Faktanya, hanya sedikit sekali orang yang mengerti kenapa fenomena itu terjadi. Pada masa lalu, ada banyak sekali mitos mengenai gerhana matahari total dan gak sedikit yang mengaitkannya dengan pertanda buruk. Jika kamu salah satunya, kamu harus tahu bahwa gerhana matahari total gak ada hubungannya dengan bencana atau peristiwa buruk lainnya. Gerhana matahari merupakan peristiwa alam dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
Dilansir NASA, gerhana matahari total sendiri terjadi ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dalam garis sejajar. Posisi ini membuat sinar Matahari yang seharusnya mengenai Bumi terhalang sepenuhnya oleh Bulan. Akibatnya, wilayah yang terkena bayangan Bulan akan berubah menjadi gelap. Namun, kegelapan yang muncul bukanlah kegelapan total hingga bikin kita sulit melihat. Kenyataannya, wilayah yang mengalami gerhana hanya akan sedikit lebih gelap seperti saat fajar atau senja hari. Jadi, kamu gak perlu khawatir, ya!
2. Gerhana matahari total pernah terjadi sebelumnya
![gambar Bulan dan Bumi (nasa.gov/Deep Space Climate Observatory [DSCOVR])](https://image.idntimes.com/post/20250730/93450499-8dac-4e3a-acc7-81401e4f1aa5_70ccd79c-59f8-4b00-9406-2738d936fcac.jpeg)
Gerhana matahari memang bukan fenomena yang bisa kita saksikan setiap hari. Namun, gerhana ini juga bukan peristiwa langka yang hanya terjadi setiap 1 abad sekali. Dilansir National Geographic, nyatanya gerhana matahari total terjadi setiap 18 bulan sekali. Namun, karena orbit Bulan dan rotasi serta kemiringan Bumi, gerhana gak akan terjadi di tempat yang sama setiap tahunnya, melainkan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Jika kamu beruntung, kamu mungkin bisa menyaksikan gerhana matahari total dua kali di tempat yang berbeda. Namun, jika tinggal di wilayah yang sama setiap tahunnya, kamu hanya bisa menyaksikan gerhana matahari total sekali seumur hidupmu. Pasalnya, seperti yang disebutkan sebelumnya, gerhana matahari total selalu berpindah tempat dan baru kembali ke tempat yang sama setiap 375 tahun sekali.
3. Lalu, kenapa gerhana matahari total pada 2 Agustus begitu istimewa?

Gerhana matahari total terjadi hampir setiap tahun. Adapun, yang membuat gerhana matahari 2 Agustus begitu istimewa bukan karena fenomena itu sendiri, melainkan karena durasinya yang cukup lama. Normalnya, gerhana matahari total hanya akan berdurasi 3 sampai 4 menit, tetapi gerhana matahari total pada masa mendatang akan berlangsung selama 6 menit 23 detik.
Dilansir Space, durasi yang lama ini disebabkan gerhana akan terjadi di dekat garis khatulistiwa. Alhasil, bayangan Bulan akan bergerak lebih lambat dan menghasilkan gerhana dengan durasi yang lebih lama. Gerhana ini juga akan jadi lebih istimewa karena Bulan akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, yang membuatnya terlihat lebih besar dari biasanya. Di sisi lain, Bumi akan berada di titik terjauhnya dari Matahari sehingga Matahari akan terlihat lebih kecil. Posisi ini, membuat bayangan Bulan akan menutupi Matahari sepenuhnya.
4. Gerhana matahari total gak akan terjadi pada 2025

Berita yang muncul secara tiba-tiba beberapa hari belakangan menciptakan narasi seolah gerhana akan terjadi pada 2 Agustus 2025 dan Bumi akan mengalami kegelapan total. Nyatanya, berita bahwa gerhana akan terjadi pada 2025 adalah berita palsu alias hoaks. Dilansir Space, gerhana matahari total yang berdurasi lama memang akan terjadi pada 2 Agustus. Namun, fenomena itu baru akan terjadi pada 2027 mendatang.
Mengingat ukuran Bulan yang gak lebih besar dari Bumi, gerhana matahari total ini gak akan membuat seluruh dunia menjadi gelap. Nyatanya, gerhana hanya akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Spanyol, Maroko, Mesir, Libya, Tunisia, dan Arab Saudi. Selain beberapa wilayah ini, wilayah lain seperti Islandia, Norwegia, Jerman, hingga Portugal akan mengalami gerhana matahari sebagian.
Gerhana matahari total memang membuat Bumi jadi sedikit lebih gelap. Namun, Bulan yang terus bergerak mengelilingi Bumi membuat kegelapan ini hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika kamu penasaran dengan fenomena gerhana matahari total pada 2027 mendatang, kamu bisa mengunjungi salah satu negara di atas. Negara seperti Mesir dan Libya akan menjadi tempat terbaik karena cuaca di sana jarang berawan sehingga gerhana matahari total bisa disaksikan dengan jelas.