ilustrasi chemtrails (pexels.com/Dylan)
Dilansir laman resmi Government UK (pemerintahan Inggris), chemtrails sebenarnya adalah contrails yang disusun oleh uap air, karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon yang tidak terbakar, oksida nitrogen, dan partikel jelaga yang tak berbahaya. Semua zat tersebut akan tampak seperti awan ketika dikeluarkan oleh pesawat terbang.
Ini lantaran emisi dari mesin pesawat bertemu dengan udara pada temperatur yang lebih rendah. Sederhananya, awan contrails terbentuk ketika udara hangat di atmosfer bertemu dengan udara gas buangan mesin pesawat. Alhasil, gas buangan tersebut menjadi beku di udara dan terlihat seperti awan yang keluar dari pesawat terbang.
Kendati demikian, hingga saat ini teori konspirasi chemtrails masih populer di kalangan masyarakat. Masih banyak yang percaya bahwa jejak pesawat tersebut mengandung zat kimia berbahaya. Padahal, sejumlah penelitian sudah menjelaskan jika tak ada bukti kuat yang menunjukkan kebenaran teori konspirasi chemtrails.