Katsaridaphobia: Ini 5 Penjelasan Ilmiah Tentang Fobiamu Akan Kecoak!

Kecoak? Siapa takut! Kecoak terbang? Siapa gak takut!

Di dapur ibumu sedang memasak untuk makan malam. Dia tampak tenang layaknya seorang ibu rumah tangga. Akan tetapi beberapa menit kemudian terdengar suara teriakan histeris yang dapat terdengar hingga keluar rumah. Kamu mengeceknya dan ternyata menemukan fakta bahwa ada penghuni lain di rumahmu, yaitu kecoa dan ibumu tidak menyukainya karena dia menderita fobia kecoak.

Kalau kamu sadari, fobia kecoak banyak diderita oleh orang-orang. Buktinya banyak orang yang berteriak ketika melihat adanya kecoa yang terbang dan begitu histeris sedemikian rupa. Tetapi tidak semua orang seperti itu kok. Hmm... Kenapa ada orang yang tidak memiliki fobia kecoa? Dari mana datangnya fobia tersebut?

1. Diturunkan dari orangtuamu

Katsaridaphobia: Ini 5 Penjelasan Ilmiah Tentang Fobiamu Akan Kecoak!unsplash.com/@aggergakker

Menurut para peneliti, katsaridaphobia atau fobia kecoak melanda kita sedari kecil. Fobia itu datang dari pengalaman kita ketika pertama kali mempelajari lingkungan sekitar yang kala itu juga mencoba menirukan sifat orang tua kita. Ya, kemungkinan besar ketakutan itu adalah akibat ketakutan orang tua yang kita tirukan.

“Anak-anak datang ke dunia membawa rasa takut sekaligus penasaran akan lingkungannya. Melalui pembelajaran lewat pengalaman negatif, trauma atau menirukan ketakutan orangtual, fobia tersebut terjadi,” jelas Jolene Hwee, psychologist, psychotherapist dan founder dari Woman Care, yang dilansir dari channelnewsasia.com.

2. Banyak bentuk ketakutan akan kecoak

Katsaridaphobia: Ini 5 Penjelasan Ilmiah Tentang Fobiamu Akan Kecoak!mortein.com.au

Adapun bentuk-bentuk ketakutan dari fobia kecoak adalah karena bentuknya yang tebal, licin dan berminyak. Selain itu beberapa orang juga ketakutan karena kecoak dapat bersembunyi di tempat gelap dan dapat muncul tiba-tiba.

Bagi yang lain, mereka mengimajinasikan jika kecoak menginvasi rumah mereka, mengotori makanan dan menyebabkan penyakit. Ada juga orang yang merasa mual lantaran merasa mencium bau dari kecoak.

Baca Juga: Meski Sepele, Ini 5 Penyebab Fobia yang Jarang Diketahui Orang

3. Terbentuknya fobia ini dapat dikarenakan genetik pula

Katsaridaphobia: Ini 5 Penjelasan Ilmiah Tentang Fobiamu Akan Kecoak!invitalab.de

Ada beberapa hasil studi yang menunjukkan bahwa ketakutan itu bisa dikarenakan genetik dari orangtua. Peneliti menemukan fakta bahwa tikus yang memiliki pengalaman traumatis mampu meneruskannya ke generasi berikutnya. Karena itu bagi mereka yang tidak takut atau tidak pernah merasakan langsung akan kehadiran kecoak, selalu ada kemungkinan pada suatu waktu, orang-orang tersebut membuat ketakutan itu dari dirinya sendiri.

4. Mencoba diri sendiri untuk membunuh kecoa yang mengganggu

Katsaridaphobia: Ini 5 Penjelasan Ilmiah Tentang Fobiamu Akan Kecoak!unsplash.com/@_nowshad_himel_

Ini adalah salah satu cara untuk mengatasi fobia tersebut. Dengan berhasil membunuh satu ekor kecoak, diri kita akan memiliki kepercayan diri untuk tidak takut lagi dengan serangga tersebut. Semprotan insektisida dapat membantu, tapi menurut para ahli perlu lebih dari itu untuk menyembuhkan fobia.

Menurut dokter Hwee, perlu adanya terapi lebih lanjut untuk mengatasi fobia dan itu dapat dilakukan sendiri. Pertama adalah dengan mulai bicara dengan kecoak, lalu mencoba menatap gambar atau tubuh kecoak yang telah mati, barulah mencoba langsung melihat yang asli. Inti penangannya adalah dengan membiasakan diri terhadap mereka dan memahami bagaimana kecoak hidup.

5. Augmented reality (AR) juga dapat membantu penyembuhan

Katsaridaphobia: Ini 5 Penjelasan Ilmiah Tentang Fobiamu Akan Kecoak!researchgate.net

Di jaman sekarang, proses penyembuhan terhadap mereka yang fobia dapat dilakukan secara virtual. Dengan menggunakan teknologi 3D dan augmented reality dengan mencoba memunculkan kecoak maya, mereka yang menderita katsaridaphobia dapat tersembuhkan.

Dari penggunaan augmented reality terhadap enam wanita di Amerika sana, mereka yang ketakutan akan kecoak hingga ingin menjual apartemennya, dapat langsung memegang  langsung lima kecoak dalam waktu beberapa detik. Ternyata bisa berpengaruh banget ya.

“Semakin realistis skenario dan gambarnya, semakin besar pula tingkat keberhasilan perawatan untuk menyingkirkan rasa takut tersebut,” terang dokter Hwee.

Siapa nih yang takut banget sama kecoak? Coba aja ikut perawatan augmented reality tersebut. Walapun gak bisa sampai sembuh benar, paling gak kalian gak teriak-teriak histeris kayak orang gila atau kesurupan gitu.

Baca Juga: Kamu Benci Angka 13? Jangan-jangan Kamu Mengidap Triskaidekafobia!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya