Traveling adalah aktivitas menyenangkan yang selalu ditunggu untuk dilakukan. Aktivitas ini menjadi sarana penting untuk melepas beban rutinitas yang sudah menumpuk dan dapat memberikan dampak positif untuk kesehatan mental dan fisik, sehingga menjadikan seseorang memiliki kondisi yang lebih baik.
Sayangnya, tidak semua orang mau untuk melakukan traveling karena berbagai alasan. Buat kamu yang masih ragu untuk melakukannya, yuk simak alasan ilmiah kenapa butuh aktivitas yang satu ini!
Hasil studi Blank, dkk., yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2018 menyebutkan, short vacation selama empat malam memberikan dampak positif kepada seseorang karena memulihkan dari tekanan pekerjaan. Efek bahagia yang dirasakan bahkan bisa bertahan 30 hingga 45 hari setelah traveling.
Kenapa ini bisa terjadi? Saat traveling, beban kerja yang ditanggung selama ini dapat dengan mudah dilepaskan. Hal ini membuat pikiran dan tubuh menjadi tenang, sehingga siap untuk produktif kembali.
Tidak hanya baik untuk kondisi mental, traveling juga baik untuk menjaga kesehatan fisik. Ini terjadi karena ketika bepergian, kita "dipaksa" untuk menjadi lebih aktif. Sebab, tubuh melakukan banyak aktivitas fisik saat berpindah ke berbagai tempat.
Tidak harus pergi naik gunung atau ke pantai, traveling ke perkotaan atau ke alam sama-sama dapat dijadikan sarana untuk olah fisik. Oleh sebab itu, aktivitas ini baik untuk menjaga fisik tetap sehat.
WebMD melansir bahwa seseorang yang sering traveling memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibanding seseorang yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan aktivitas tersebut. Kreativitas yang tinggi dihasilkan dari proses menjalani traveling itu sendiri.
Saat traveling, seseorang akan menemukan hal-hal yang berbeda dari tempat tinggalnya, seperti budaya, bahasa, karakter manusia, hingga aspek kuliner. Menemui berbagai keanekaragaman tersebut dapat meningkatkan kreativitas seseorang dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Pikiran terbuka dan mental jadi lebih sehat!
Studi dari Kumar, dkk. yang dipublikasikan dalam SAGE Journals tahun 2014 menyebutkan, uang yang digunakan untuk melakukan sesuatu cenderung menciptakan kebahagiaan yang lebih lama dibanding uang yang digunakan untuk membeli barang.
Salah satu yang dicontohkan adalah bahwa kebahagiaan seseorang bisa meningkat hanya karena melakukan perencanaan untuk traveling. Kebahagiaan untuk menantikan perolehan suatu barang tidak setinggi ketika menantikan saat untuk melakukan traveling. Tidak heran, aktivitas yang satu ini membuat mental dan fisik jadi sehat!
Ada banyak keanekaragaman yang perlu diketahui di luar lingkup tempat tinggal kita. Traveling bisa dijadikan sarana untuk mengenal dunia yang lebih luas.
Ketika bepergian ke suatu tempat, tentunya kita akan menemukan berbagai hal unik atau orang yang karakternya sama sekali berbeda dengan yang kita temui sehari-hari. Mengamati kejadian-kejadian atau bertukar pikiran dengan orang asing selama traveling akan membantu membuka hati dan pikiran untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang baru. Alhasil, pikiran pun jadi lebih terbuka.
Sebagaimana disebutkan pada lima poin sebelumnya, traveling dapat memberikan dampak positif bagi fisik dan mental seseorang. Aktivitas ini membantu melepaskan penat dan tekanan akibat rutinitas sehari-hari, serta berguna untuk mengolah fisik dengan aktif bergerak.
Jika fisik terasa bugar dan pikiran terasa lapang, maka hati akan senang dan menciptakan kondisi diri yang positif. Pada akhirnya, kamu akan menjadi manusia yang lebih baik karena memiliki fisik yang kuat dan mental yang sehat.
Berdasarkan penjelasan di atas, traveling ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Buat kamu yang masih takut untuk traveling, ayo segera singkirkan perasaan itu dan mulailah menjelajah dunia!