7 Alasan Ilmiah Kenapa Baca Buku Itu Penting

Mengutip ZME Science, orang yang membaca buku punya kepribadian yang lebih baik daripada orang yang jarang membaca buku. Bukan tanpa sebab, orang-orang yang suka membaca buku ternyata punya rasa empati dan tingkat peduli yang sangat tinggi kepada orang lain.

Mengapa demikian? Psikolog asal New York David Comer Kidd dan Emanuele Castano mengungkapkan kalau orang yang rajin membaca buku bisa memahami emosi orang lain secara mudah. Bahkan, penelitian dari Emory University juga mengatakan kalau kamu bisa merasakan emosi dari membaca buku karena kamu selalu bisa memvisualisasikan tiap kalimat dari buku yang kamu baca.

Membaca buku identik dengan rasa bosan, setidaknya bagi orang yang malas membaca buku. Padahal, membaca buku bisa membuat kamu bahagia dan mengurangi stres loh.

Salah satu pelopor ilmu saraf Dr. David Lewis saja sampai berkata kalau dengan membaca buku, kamu bisa mengurangi stres hingga 68 persen. Sebagai perbandingan, kalau kamu memilih untuk refreshing jalan-jalan keluar, itu hanya mengurangi stres sebesar 42 persen saja.

Dengan begitu, kalau mau mengurangi stres, baca buku saja. Penelitian menemukan kalau kamu membaca buku selama 6 menit saja, itu sudah cukup untuk mengurangi stres.

Pernahkah kamu berpikir untuk memikat hati seseorang dengan kecerdasan yang kamu miliki? Nah, lagi-lagi, membaca buku menjadi jawabannya.

Jika kamu rajin membaca buku, kamu bisa menjadi orang yang pintar sehingga membuat si dia jadi kagum sama kamu. Lebih-lebih, kamu juga bisa menjadi yang terpintar di circle rekan-rekan sebayamu lantaran kamu rajin membaca buku.

Peneliti dari Institute of Education (IOE) Alice Sullivan dan Matt Brown mengutarakan bahwa membaca buku membantu kamu dalam memproses setiap informasi yang masuk ke otak. Praktis, dengan memiliki kemampuan penyerapan informasi yang baik, maka kamu bisa menjadi pintar dengan mudah.

Seiring dengan banyaknya buku yang kamu baca, maka kemampuan menulis kamu akan menjadi lebih baik, demikian dilansir dari Lifehack. Ketika kamu sering terpapar oleh tulisan orang lain, maka secara otomatis kamu bisa mempelajari gaya penulisannya untuk kamu terapkan ke diri sendiri.

Sebenarnya, hal ini juga berlaku untuk para musisi yang sering mencari ide dari musisi lainnya, ataupun pelukis yang belajar teknik melukis dari gurunya. Nah, untuk kamu yang sering membaca buku, kamu juga jadi bisa belajar menulis sampai hebat hanya berbekal membaca buku karya orang lain.

Apa hubungannya membaca buku dengan menjadi pembicara yang hebat? Membaca buku saja biasanya melalui hati, jadi bagaimana bisa mulut kita terlatih untuk berbicara? Tenang, jawabannya ada pada kosakata. Dengan membaca buku, maka kamu kaya akan kosakata sehingga jadi punya lebih banyak pilihan kata. 

Seperti yang para peneliti dari Kanada jelaskan, ketika kamu membaca kata-kata yang indah dari buku yang kamu baca, maka kamu akan mengaplikasikannya di dunia nyata. Sehingga, kamu bisa jadi pembicara yang hebat dengan berbekal kosakata yang indah.

Biasanya, alzheimer atau gangguan ingatan akan menyerang orang-orang berusia lansia. Hal tersebut bisa terjadi karena otak jarang dipakai untuk bekerja. Layaknya tubuh yang harus dijaga agar tetap prima, otak juga perlu dipakai bekerja terus agar terhindar dari alzheimer, salah satunya adalah dengan rajin membaca buku.

Kalau kamu rajin membaca buku, niscaya kamu akan terhindar dari penyakit ingatan seperti alzheimer ini. Ingatkan orangtua kamu untuk selalu membaca buku ya!

Dalam jurnal American Academy of Neurology, membaca buku itu penting dalam perjalanan hidup setiap orang. Oleh karena itu, kamu perlu membaca buku dengan konsisten sejak masih muda hingga dewasa nanti. Dengan demikian, kamu akan mempunyai pikiran yang tajam dan daya ingat super untuk digunakan dalam kehidupan kamu.

Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu tahu dari membaca buku. Yakin masih gak mau baca buku?