Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi metamfetamin (banyantreatmentcenter.com)

Banyak contoh yang membuktikan bahwa selebritas dan figur publik adalah pihak yang rentan terjerat oleh narkoba. Paling baru adalah pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, yang ditangkap pada hari Rabu (8/7/2020) di kediaman mereka di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dari penangkapan mereka, polisi menemukan barang bukti sabu.

Walaupun sebenarnya mereka bukan satu-satunya golongan yang paling rentan untuk menyalahgunakannya, mereka mendapatkan sorotan lebih karena identitas mereka.

Lantas, apa alasan psikologis yang menyebabkan selebriti dan publik figur menggunakan narkoba? Let's reveal the truth!

1. Narkoba digunakan sebagai pelarian untuk mengatasi stres dan tekanan

ilustrasi pengguna narkoba (justthinktwice.gov)

Tidak mudah hidup menjadi selebritas dan figur publik. Terkenal dan memiliki kekayaan tak selamanya menyenangkan, karena hidup sebagai selebriti berada dalam tekanan yang tinggi setiap saat. Menjadi selebritas berarti siap untuk dipantau oleh banyak orang setiap detiknya. Itulah kenapa selebritas selalu mengupayakan diri untuk terlihat sempurna.

Tekanan tinggi dan stres itu terkadang sulit untuk diatasi. Tak heran, apabila selebritas dan figur publik mencari pelarian. Ada kalanya, stres menjerumuskan mereka ke hal yang negatif, seperti kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Dua hal ini bisa membuat mereka lupa sejenak atas masalah dan stres yang sedang dihadapi.

2. Merasa narkoba bisa meringankan beban pekerjaan mereka

Editorial Team

Tonton lebih seru di