TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Kamu Bisa Berkomunikasi dengan Kucing Lewat Kedipan Mata

Berkedip bisa jadi kunci komunikasi dengan kucing

Unsplash/Yerlin Matu

Bagi banyak orang, kucing memang makhluk yang terkesan angkuh. Jika dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya, kucing cenderung bertingkah sesuka mereka sendiri. Tiba-tiba naik ke keyboard saat kita kerja, merusak matras yoga, hingga menuntut untuk dielus dengan nyaman setiap harinya.

Namun penelitian dari University of Sussex, Inggris, mengungkap penyebabnya. Kucing terkesan angkuh karena memang kita sebagai manusia belum bisa berkomunikasi dengan baik terhadap kucing

Baca Juga: 8 Penyakit Kucing yang Paling Mematikan, Jaga Kucing Peliharaanmu!

Berkedip dengan pelan cukup efektif untuk mendekatkan diri ke kucing

Melansir ScienceAlert, cara mendekatkan diri dengan kucing sebenarnya cukup mudah. Kamu cukup memperbanyak senyum. Namun senyum bukan tersenyum dengan cara manusia, melainkan senyum dengan cara kucing. Bagaimana senyum dengan cara kucing? Yaitu dengan sedikit menutup mata dan berkedip dengan pelan.

Berdasarkan studi tahun 2020, para ilmuwan mengamati interaksi kucing dan manusia. Penelitian tersebut bisa memastikan bahwa tindakan mengedipkan mata secara perlahan bisa membuat kucing mendekati dan menerima manusia.

Menguji berkedip kepada kucing

Unsplash/Michael Sum

Universiti of Sussex melakukan percobaan tentang pengaruh mengedipkan mata terhadap kucing. Dalam percobaan pertama, pemilik mengedipkan mata perlahan pada 21 kucing dari 14 rumah yang berbeda. Setelah kucing menetap dan nyaman di satu tempat di lingkungan rumah mereka, pemilik diperintahkan untuk duduk sekitar satu meter dan berkedip lambat saat kucing melihat mereka.

Kamera merekam wajah pemilik dan wajah kucing, dan hasilnya dibandingkan dengan bagaimana kucing berkedip tanpa interaksi manusia. 

Hasilnya menunjukkan bahwa kucing cenderung berkedip lambat pada manusia setelah manusia berkedip lambat pada mereka, dibandingkan dengan kondisi tanpa interaksi.

Eksperimen kedua melibatkan 24 kucing dari delapan rumah yang berbeda. Kali ini, bukan pemiliknya yang berkedip, melainkan para peneliti yang tidak pernah melakukan kontak dengan kucing tersebut. Sebagai kontrol, kucing direkam tentang bagaimana mereka merespons jika peneliti tidak berkedip.

Para peneliti melakukan proses kedipan lambat yang sama seperti percobaan pertama, menambahkan tangan yang terulur ke arah kucing. Mereka menemukan fakta bahwa tidak hanya kucing cenderung berkedip kembali, tetapi mereka juga lebih mungkin mendekati tangan manusia setelah manusia berkedip.

Baca Juga: 5 Alasan Kucing Oranye Dianggap Lebih Galak dari Kucing Lainnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya