TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bibliosmia, Alasan Kenapa Sebagian Orang Suka dengan Aroma Khas Buku

Pencinta buku wajib tahu! 

ilustrasi buku (pexels.com/pixabay)

Pernahkah kamu menyadari kalau ternyata buku memiliki aroma yang khas saat dibuka? Banyak dari pencinta buku setuju bahwa aroma lembaran kertas memang unik dan cenderung sedap buat dihirup.

Rupanya aroma khas buku bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Bahkan ada istilah khusus yang disebut dengan bibliosmia. Lalu apa yang dimaksud dengan bibliosmia? Mengapa ada sejumlah orang yang justru suka aroma buku? Simak penjelasannya di sini, ya!

1. Apa itu blibliosmia?

ilustrasi buku (pexels.com/rahul shah)

Bibliosmia menjadi salah satu istilah yang populer bagi pecinta buku. Kata ini dikenal sebagai aroma atau bau khas yang ditimbulkan dari buku. Namun dikutip lewat Urban Dictionary, makna bibliosmia sendiri lebih dari itu, lho.

Bagi pencinta maupun pembaca  buku, bibliosmia menjadi sensasi luar biasa yang timbul saat membuka halaman demi halaman buku yang tengah dibaca. Ada aroma khas yang akan terhirup melalui hidung dan membuat beberapa orang bisa kecanduan, dalam hal yang positif. 

Baca Juga: 5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?

2. Daya tarik bibliosmia bagi pencinta buku

ilustrasi buku (pexels.com/george milton)

Tahukah kamu bahwa saat seseorang membaca, aroma dan ingatan jadi perpaduan terbaik yang dibawa oleh buku. Hal ini tentunya berkat bibliosmia.

Mengutip dari Interesting Literature, sebenarnya bau kertas dan tinta yang ada di buku terkadang bukanlah daya tarik utama bibliosmia bagi para pencinta buku. Justru aroma khas yang menguar dari buku dan memicu ingatan tertentu membuatnya unik sekaligus berkesan.

Misalnya saat aroma tersebut bercampur dengan "wangi tua", ini bisa menandakan kalau bukunya berasal dari perpustakaan. Ada pula buku yang berbau kopi. Ini bisa menggambarkan situasi sang pemilik yang sering membaca sambil menyesap segelas kopi panas.

3. Penyebab munculnya bibliosmia pada buku

ilustrasi buku (pexels.com/pixabay)

Biasanya bibliosmia akan muncul pada buku yang telah cukup lama disimpan. Namun mengapa ya hal ini bisa terjadi? Rupanya hal ini ada penjelasan ilmiahnya.

Dilansir The Hindu, bibliosmia bisa terjadi lantaran adanya ratusan senyawa organik di buku yang mengalami penguapan. Senyawa ini seperti asam asetat, furfural, butanol, oktanal, hingga methoxyphenyloxime.

Uniknya bibliosmia pada buku bisa mengeluarkan aroma yang berbeda-beda. Terkadang beraroma kacang almond yang berasal dari senyawa benzaldehida atau aroma vanila dari vanili. Buku juga dapat mengeluarkan aroma manis dari senyawa toluena dan etil benzena, lalu aroma bunga yang lembut berasal dari 2-etil heksanol.

4. Proses terjadinya bibliosmia dijuluki sebagai "kematian buku"

ilustrasi buku (pexels.com/dom j)

Meski bibliosmia mengeluarkan aroma yang sedap dan bikin nagih, proses di balik ini semua cukup menyedihkan, lho. Masih diungkap lewat laman yang sama, alasannya karena bibliosmia secara ilmiah dapat diartikan sebagai kematian buku yang lambat. Hal ini sekaligus menjelaskan penyebab buku akan semakin menguning saat disimpan.

Walaupun begitu kamu gak perlu khawatir. Meski proses blibliosmia dan kondisi halaman yang semakin menguning adalah tanda dari kematian buku, barang yang satu ini bakal bertahan dalam jangka waktu yang lama, kok. Bahkan bisa sampai berabad-abad.

Baca Juga: Belajar Konsep Waktu menurut Sains, Dianggap Ada Sekaligus Tiada

Verified Writer

Anindya Milagsita

An ordinary girl who's passionate about writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya