TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendengarkan Suara yang Lembut Ternyata Bisa Membuat Otakmu 'Orgasme'

Ternyata bisa sampai sebegitunya

themindvoyager.com

Dalam sebuah video YouTube berdurasi 20 menit, Maria yang bersuara lembut memberi tahu penontonnya tata cara melipat handuk. Sepanjang video hanya terlihat tangannya, meja hitam yang glossy dan handuk peraga. Video ini ditonton lebih dari 1,3 juta kali. Video ini bukan populer karena banyaknya orang yang sangat ingin melipat handuk. Namun, laporan mengatakan bahwa ini akibat banyak sekali orang yang mengalami autonomous sensory meridian response (ASMR), rasa "merinding" seluruh tubuh yang terasa setelah mendengar suara monoton.

ASMR pengalaman neurologis yang menyebabkan orang mengalami "orgasme otak", sebuah sensasi geli merinding yang nikmat, dimulai dari kepala atau leher, kemudian menjalar ke seluruh tubuh.

Pemicu yang paling umum dari sensasi ini biasanya datang dari mendengarkan video edukatif, potong rambut, rambut dicucikan di salon, merasa empati pada sesuatu, menikmati musik atau seni, mendengarkan suara orang yang lambat tapi berkarakter dan melakukan kontak personal yang intim. Banyak orang yang mengalami ASMR mengatakan bahwa rasanya sangat nikmat dan mereka menonton berkali-kali video yang cukup hambar, hanya untuk merasakan kenikmatan ASMR.

Baca juga: Kesulitan Mengurangi Makan Daging? Ini 5 Cara Ilmiah Mempermudahnya!

Walau orang yang mengalami ASMR yakin bahwa fenomena ini memang ada, para ilmuwan ternyata gak begitu yakin.

newstatesman.com

Gak ada artikel yang membicarakan soal ASMR sama sekali di PubMed, artikel-artikel medis manapun dan banyak dokter mengatakan bahwa pengalaman itu hanya mengada-ngada. Namun Steve Novella, direktur di bidang neurologi di Yale School of Medicine, mengatakan bahwa kondisi tersebut memang ada, hanya belum diklasifikasi. Ia menuliskannya dalam blog NeuroLogical.

Beberapa orang mengibaratkan kejadian ini seperti migrain. Rasanya benar-benar nyata.

omgfacts.com

Ada beberapa orang yang mengalami dan mendeskripsikan pengalaman tersebut seperti ibaratnya migrain. Kita bisa menjabarkan detail rasa yang seakan umum dialami banyak orang, tapi ternyata gak semua orang paham rasanya. Gak semua orang pernah merasakan migrain, begitu juga ASMR. Bedanya migrain sudah diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk sakit kepala sehingga lebih diterima masyarakat, sementara ASMR belum diklasifikasi.

Baca juga: Kenapa Ayam Gak Menyebrang Jalan Raya? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya