TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miniatur Matahari MIT Ini Memberi Energi Tak Terbatas Ramah Lingkungan

Solusi keterbatasan energi

news.mit.edu

Ada kabar baik untuk kita semua. Jika waktu dimajukan ke 15 tahun mendatang, kita akan siap dengan pasokan energi ramah lingkungan yang tidak terbatas. Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengumumkan mereka sedang bekerja dengan perusahaan swasta untuk membangun pembangkit listrik fusi nuklir, yang mampu menghasilkan 100 megawatt daya fusi.

Jika segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, proyek ini akan mulai terlaksana tahun 2033. Proyek ini telah menerima pendanaan US$ 50 juta (atau setara 704 milyar rupiah) dari Eni, perusahaan energi Italia. Biaya yang dihabiskan untuk penelitian dan pengembangan sejauh ini adalah US$ 30 juta (atau setara 422 milyar rupiah). Seperti apa detail penemuan MIT ini? Dilansir dari iflscience, baca selengkapnya di sini!

1. Sistem ini menggunakan fusi nuklir, jadi kamu perlu paham dulu apa yang dimaksud dengan fusi nuklir

wbur.org

Penjelasan secara kasarnya, coba kamu bayangkan meja bilyar. Jika fisi nuklir adalah bola yang terpental satu sama lain, fusi nuklir terjadi ketika dua bola bertabrakan. Namun bukannya berbentuk bola, pembangkit energi fusi nuklir menggunakan atom-atom hidrogen, yang melepaskan energi dalam jumlah besar seiring mereka bergabung membentuk helium. Proses inilah yang diketahui terjadi di matahari.

Pada dasarnya, ini adalah dobrakan besar dalam produksi energi. Jika tercapai, pembangkit energi ini bisa menyediakan energi pada seluruh dunia, dalam jumlah yang tak terbatas, berkelanjutan dan bebas dari karbon. Sumber energi ini akan menggantikan bahan bakar fosil dan memitigasi efek terburuk dari perubahan iklim. Tidak seperti fisi nuklir, reaksi ini tidak akan menghasilkan limbah nuklir berbahaya ataupun risiko kecelakaan/bencana nuklir seperti Chernobyl.

Baca juga: 20 Penemuan Keren NASA yang Gak Sadar Kita Gunakan Sehari-hari

2. Walaupun ada prototipe pembangkit listrik fusi nuklir yang sudah beroperasi, para ahli belum berhasil menghasilkan reaksi tanpa menyebabkan defisit energi

inhabitat.com

Yang membuat berbeda dalam proyek kali ini adalah ketersediaannya super-konduktor suhu tinggi. Itu adalah aset yang baru-baru saja tersedia secara komersil dalam beberapa tahun terakhir. Ini akan memungkinkan para ilmuwan MIT untuk memperkuat medan magnet yang mengelilingi bahan bakar plasma panas, yang digunakan dalam reaktor tokamak, dan karenanya, memungkinkan untuk menghasilkan reaktor yang lebih murah.

3. Menurut Robert Mumgaard, CEO di Commonwealth Fusion Systems (CFS), penyelesaian proyek ini hanya soal skala dan kecepatan

ecuip.lib.uchicago.edu

CFS adalah perusahaan swasta yang terlibat dalam proyek tersebut. Menurutnya, upaya gabungan dari akademisi dan industrialis harusnya mampu mempercepat proses pengembangan dan membawa teknologi ini ke masyarakat dalam beberapa tahun saja.

Ada beberapa perusahaan baru lainnya yang juga mengerjakan proyek serupa, termasuk Tokamak Energy, sebuah perusahaan Inggris yang berbasis di dekat Oxford. Namun para ahli mengatakan bahwa proyek ini (MIT dan CFS) adalah yang paling menjanjikan.

Baca juga: Fakta Mengerikan Bila NASA Mengirim Manusia ke Venus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya