TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Mitos Menangkal Nyamuk Ini Jangan Kamu Percayai Lagi

Stop, karena percuma aja

IDN Times/Sukma Shakti

Ada banyak kesalahpahaman dalam hal penangkalan nyamuk. Untuk membantumu memisahkan mitos dari fakta sebenarnya, tim dari sciencealert berbicara dengan Stan Cope, presiden Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika sekaligus Direktur Entomologi dan Layanan Reguler di Terminix. Dari mulai jenis penangkal nyamuk apa yang sebenarnya ampuh sampai mengapa makhluk penghisap darah ini menggigitmu sejak awal, inilah pelurusan 7 mitos yang ada di masyarakat!

1. Apa yang kamu makan akan mempengaruhi kemungkinanmu digigit nyamuk

IDN Times/Sukma Shakti

Orang sering mengatakan bahwa mengonsumsi makanan dengan bawang putih atau persentase Vitamin B yang tinggi dapat menurunkan peluangmu digigit nyamuk, tapi Cope mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan ini.

Pada kenyataannya, seberapa tertariknya nyamuk pada kamu, dapat bergantung pada faktor-faktor seperti berapa banyak karbon dioksida (CO2) yang kamu keluarkan atau seberapa cepat metabolisme Anda.

2. Lilin citronella (serai) bakal ampuh melindungimu dari nyamuk

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Cope, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa lilin serai bisa mengusir nyamuk. Penangkalan biasanya justru berasal dari asap yang dihasilkan, tapi perlindunganmu bisa langsung hilang begitu ada angin lewat.

Baca juga: 8 Hal Mengejutkan yang Bisa Terbaca Hanya dari Penampilan Fisikmu

3. Tanaman yang disebut-sebut sebagai penangkal nyamuk itu sangat efektif

IDN Times/Sukma Shakti

Tanaman tidak akan menangkal nyamuk hanya dengan ditanam atau tumbuh di halaman, malah mereka justru akan menciptakan lebih banyak tempat agar nyamuk dapat beristirahat.

Serangga tertarik pada daerah yang sejuk, gelap dan lembap. Beberapa tanaman memang mengandung minyak esensial yang bisa mengusir serangga, namun kamu perlu menghancurkan atau membakarnya supaya ada efeknya.

4. Lampu anti serangga elektrik katanya sangat efektif mengontrol nyamuk

IDN Times/Sukma Shakti

Bug zappers memang membunuh beberapa nyamuk, tapi sebagian besar dari apa yang mereka tangkap sebenarnya justru serangga lainnya yang gak merugikan, seperti ngengat dan kumbang.

Dalam dua penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Notre Dame, nyamuk hanya tertangkap sebanyak 4,1 persen dan 6,4 persen dalam tangkapan harian dari lampu jenis ini, selama satu musim penuh. Dalam kedua studi tersebut, tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah nyamuk yang ditemukan di halaman, baik dengan dan tanpa zappers.

5. Kain kasa yang digunakan untuk mengeringkan cucian bisa membantumu menangkal gigitan nyamuk

IDN Times/Sukma Shakti

Orang kadang-kadang meletakkan lembaran kasa pengering di saku, topi, atau bahkan di kulit mereka sendiri untuk mengusir nyamuk. Menurut Dr. Cope, beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa lembaran pengering berhasil mengusir spesies serangga tertentu, tapi aroma ini tidak punya manfaat yang sama untuk nyamuk. Dalam kasus ini, kalau kain kasa berhasil menangkal nyamuk, berarti tubuhmu lah yang menghasilkan kimia anti nyamuk.

6. Segala semprotan anti serangga yang dijual di pasaran itu manjur dalam melindungimu dari nyamuk

IDN Times/Sukma Shakti

Meskipun beberapa penangkal nyamuk di toko-toko itu memang efektif, tapi bagi yang gak memiliki bahan spesifik yang direkomendasikan oleh CDC, tetap saja gak efektif. Keempat bahan yang tercantum dalam CDC adalah DEET (yang terbaik untuk paparan luar ruangan), Picaridin (juga dikenal sebagai KBR 3023, Bayrepel, dan icaridin), IR3535, dan minyak lemon eucalyptus (OLE) atau p-menthane-diol (PMD).

Baca Juga: Kenapa Nyamuk Lebih Sering Menggigit Orang Tertentu? Ini 7 Alasannya! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya