Tes Kejiwaan, Jika Skor Lebih dari 30 Bisa Jadi Kamu Psikopat!
Psikopat sering bertopeng wajah lucu atau kharismatik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Joker yang tayang beberapa waktu lalu seakan menyadarkan kita bahwa banyak orang dari luar terlihat lucu tapi sebenarnya psikopat. Dalam kepemimpinan politik, beberapa tanda psikopatik memang diperlukan seperti tidak ada rasa takut, perilaku dominan, dan ketahanan terhadap stres. Malah sikap-sikap tersebut juga dimiliki oleh banyak CEO di seluruh dunia.
Menurut penelitian Nathan Brooks, psikolog dari Bond University, ditemukan data bahwa 3-21 persen memiliki kecenderungan sebagai psikopat. Dilansir dari iflscience, Hare Psychopathy Checklist adalah salah satu test seleksi standar untuk menguji tingkat psikopat seseorang.
Standar dalam menjawab pertanyaan dalam uji atau tes psikopat ini cukup mudah. Kamu hanya perlu memberikan skala 3 jenis angka:
- 0 itu menunjukkan tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan
- 1 itu agak setuju
- 2 itu pasti atau sangat setuju
Skor dari total menjawab 20 pertanyaan di bawah adalah dalam rentang 0-40. Tes kejiwaan ini sebenarnya harus dilakukan oleh psikolog profesional, tapi kalau kamu mau mencobanya sendiri, silakan saja. Jawab dengan jujur ya, karena ini untuk kepentinganmu sendiri dalam mengetahui kamu psikopat atau bukan!
1. Paket pertanyaan pertama berisi tentang sifat dirimu yang kamu sadari
Kamu pasti menyadari beberapa sifatmu, yang baik maupun yang buruk. Gunakan pengetahuanmu tentang dirimu sendiri untuk menjawab pertanyaan berikut menggunakan sistem skor yang telah dijelaskan:
- Kamu orang yang memiliki "kelebihan daya tarik” atau pesona yang berlebihan.
- Kamu orang yang memiliki rasa harga diri yang sangat amat besar.
- Kamu orang yang butuh dorongan yang kuat atau merasakan kebosanan yang berlebihan.
- Kamu orang yang pandai menyembunyikan kebohongan.
- Kamu orang yang suka menipu atau manipulatif.
Baca juga: Ternyata Pemimpin yang Terlalu Pintar Itu Dianggap Kurang Efektif
Baca Juga: Cara Didik Anak Seperti Ini Bisa Membentuknya Jadi Seorang Psikopat