TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Proses Terbentuknya Planet dan Hubungannya dengan Gravitasi

Belajar tentang alam semesta tak ada habisnya

ilustrasi planet Saturnus (unsplash.com/NASA)

Planet merupakan objek di alam semesta yang terbentuk dalam kurun waktu yang sangat lama. Planet juga sangat berkorelasi dengan gravitasi, salah satu kekuatan fundamental di alam semesta yang menjaga segala objek bekerja sesuai hukumnya masing-masing.

Namun, apa kamu tahu bagaimana proses terbentuknya sebuah planet di alam semesta? Mengapa planet selalu berhubungan dengan gravitasi? Untuk mencari jawabannya, kamu bisa simak ulasan sains di bawah ini.

1. Kemunculan bahan baku melalui Big Bang

ilustrasi kondisi di saat Ledakan Besar (pixabay.com/WikiImages)

Dalam teori fisika disebutkan bahwa Big Bang atau Ledakan Besar terjadi sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Menurut laporan dari Space, kondisi alam semesta yang terus mengembang hingga kini menjadi salah satu bukti kuat akan proses terjadinya ledakan superbesar di masa lalu.

Lalu, apa yang terjadi di saat Big Bang tersebut? Secara umum, ledakan hebat itu mengeluarkan berbagai macam bahan baku alam semesta. Pemampatan gravitasi yang begitu masif menyebabkan kondisi di ruang alam semesta tak terbendung lagi dan akhirnya menyemburkan segala macam partikel dari pusat tertentu.

Salah satu bahan baku yang dikeluarkan oleh Big Bang adalah energi dan empat kekuatan fundamental alam. Bahan-bahan lainnya berupa fisik, seperti partikel kecil, hidrogen, helium, proton, neutron, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 9 Fenomena Langit September 2022, Hujan Meteor hingga Ekuinoks

2. Keruntuhan gravitasi bintang

ilustrasi kumpulan bintang di alam semesta (unsplash.com/Jeremy Thomas)

Setelah Big Bang terjadi, kumpulan hidrogen dan partikel lainnya mulai membentuk bintang-bintang yang bersuhu sangat panas. Nah, di masa-masa tertentu, bintang bisa mati dan gravitasinya akan runtuh. Keruntuhan gravitasi bintang bisa menyebabkan pembentukan objek baru, yakni cakram gas dan debu yang terus berputar akibat gravitasi yang berpusat di inti massa objek.

Mengutip dari laman University of Gloucestershire, cakram gas dan debu yang terbentuk berasal dari awan gas yang awalnya ada di dalam bintang. Mereka terus berputar dalam kurun waktu lama, bisa ratusan juta hingga miliaran tahun. Nah, debu-debu yang awalnya ada di bintang tersebut memang menjadi bahan penting bagi pembentukan planet tahap awal.

3. Gumpalan debu membesar menjadi partikel yang lebih padat

ilustrasi gumpalan debu dan awan di alam semesta (pxhere.com/public domain)

Dilansir laman resmi NASA, gumpalan debu dan gas akan terus berputar dan menjadi bentuk yang lebih padat. Mereka makin membesar dan terus diproses secara bersamaan dari waktu ke waktu. Di sini, gravitasi menjadi kekuatan yang menarik dan menyatukan partikel padat tadi agar tetap bersatu dan bergerak sesuai rotasinya.

Gas juga menjadi salah satu bahan utama dalam pembentukan planet. Putaran dan gumpalan tersebut mungkin akan pecah di beberapa sisinya. Namun, secara umum, mereka akan bertahan dan terus dalam formasi bulatan yang berputar. Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuatnya dingin dan berbentuk layaknya bola batu raksasa.

4. Temperatur akan turun drastis dan proses terus berjalan

ilustrasi planet es (picryl.com/NASA)

Proses akan terus berlanjut sampai suhu atau temperatur planet menjadi sangat dingin. Hal ini dapat terjadi ketika sebuah planet terbentuk jauh dari posisi bintang. Ya, bintang sendiri merupakan objek alam semesta yang memberikan panasnya untuk planet dan objek-objek lainnya. Nah, kondisi dingin yang terus menerus akan memerangkap gas di sebuah planet besar.

Bukti dari pembentukan model ini adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka memang cukup jauh dari Matahari sehingga suhunya sangat rendah dan gas cenderung terperangkap di dalamnya. Menurut perkiraan ilmuwan, Jupiter dan Saturnus adalah planet yang lebih dulu terbentuk di tata surya kita, mungkin sekitar 10 juta tahun pertama di tata surya.

Baca Juga: 5 Hal Ini Akan Terjadi jika Alam Semesta Tidak Memiliki Gravitasi

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya