TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Herbisida Alami untuk Usir Gulma, Aman bagi Lingkungan

Mudah dibuat sendiri #IDNTimesScience

ilustrasi menyiram kebun (unsplash.com/Steve DiMatteo)

Bagi kamu yang suka berkebun, keberadaan gulma sering dianggap sangat menggangu. Gulma adalah tumbuhan yang pertumbuhannya tidak diinginkan. Keberadaannya bukan hanya mengganggu keindahan kebun, tapi juga mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Sebab mereka bisa menyerap nutrisi dari tanah. Karena alasan ini, keberadaan gulma perlu cepat-cepat diatasi agar tidak semakin menyebar dan merugikan.

Salah satu cara paling efektif dan banyak digunakan untuk membasmi gulma adalah dengan herbisida. Sayangnya, herbisida yang dijual di pasaran sering memiliki efek samping, seperti membahayakan lingkungan dan manusia. Namun tenang, sebagai gantinya, kamu bisa membuat herbisida sendiri yang relatif aman karena tidak menggunakan banyak bahan kimia.

Berikut ini adalah beberapa ide herbisida yang bisa kamu coba buat sendiri dirangkum dari laman Treehugger dan Leafy Place.

1. Siram dengan air mendidih

ilustrasi memasak air (unsplash.com/John-Mark Smith)

Ini adalah herbisida yang paling sederhana untuk disiapkan dan aman, asalkan kamu berhati-hati dan tidak menumpahkan air panas ke diri sendiri. Cukup siapkan panci besar berisi air mendidih, lalu tuangkan di atas gulma yang ingin kamu singkirkan.

Menyiram gulma dengan air mendidih adalah metode yang efektif untuk membunuhnya di  berbagai tempat seperti trotoar, retakan jalan, atau di area yang lebih luas yang ingin kamu tanami. Herbisida ini juga memiliki kelebihan berupa tidak meninggalkan residu, sehingga aman untuk jangka panjang.

Baca Juga: 5 Tanaman Indoor Ini Berisiko Memicu Alergi, Ketahui Sebelum Terlambat

2. Semprot dengan cuka putih

ilustrasi menyemprot tanaman (pexels.com/Ron Lach)

Menyemprotkan cuka putih pada daun akan membuat gulma mati segera. Biasanya, cuka putih untuk memasak mengandung sekitar 5 persen asam asetat yang cukup kuat untuk mengusir tanaman tersebut. Namun, kamu juga bisa menggunakan cuka industri yang mengandung hingga 20 persen asam asetat.

Cara penggunaanya juga cukup mudah. Tinggal semprotkan cuka ke seluruh daun gulma. Namun, jangan sampai kamu melakukan penyemprotan berlebih pada tanaman dan tanah di dekatnya. Selain itu, aplikasi berulang mungkin diperlukan sampai gulma benar-benar habis.

Perlu diperhatikan, cuka industri bisa berbahaya bagi mata dan membakar kulit. Jadi, jika kamu menggunakan cuka industri, kamu wajib menggunakan kacamata dan sarung tangan pelindung.

3. Campurkan cuka, garam, dan sabun cuci piring

ilustrasi menyiram kebun (unsplash.com/Jonathan Kemper)

Jika kamu menginginkan herbisida yang lebih ampuh, kamu bisa menggunakan kombinasi cuka putih, sabun cuci piring, dan garam. Semprotkan campuran ini pada gulma yang ingin kamu basmi.

Untuk mengetahui mengapa semprotan ini bisa menjadi alternatif yang aman, kamu perlu mengetahui bagaimana bahan-bahan ini bekerja bersama:

  • Cuka: Asam asetat dalam cuka akan membunuh kehidupan tanaman jika bersentuhan dengannya.
  • Sabun cuci piring: Sabun cuci piring bertindak sebagai surfaktan yang membantu menyebarkan cuka ke daun gulma. Sabun cuci piring juga memungkinkan cuka meresap lebih mudah dan bekerja lebih efektif.
  • Garam: Garam meja atau natrium klorida (NaCI) beracun bagi tanaman jika disemprotkan ke daun dan juga akan membunuh tanaman melalui penyerapan akar. Namun, garam dapat membuat tanah menjadi tidak subur sehingga tidak ada yang tumbuh. Jadi, bahan ini tidak bisa digunakan di sembarang tempat.

Cara penggunaan herbisida ini juga cukup mudah. Kamu hanya perlu mencampurkan 2 liter cuka dengan satu sendok makan sabun cuci piring cair dan setengah cangkir garam. Setelah itu, masukkan campuran ini ke dalam botol semprotan dan semprotkan langsung pada gulma sampai merata.

4. Mulsa

ilustrasi mulsa (unsplash.com/Paul Green)

Mulsa adalah salah satu metode pengendalian gulma tanpa perlu membunuhnya. Mulsa organik, seperti serutan kayu dapat menciptakan lapisan pelindung di tanah. Ia dapat membantu mencegah pertumbuhan gulma dengan menghalangi cahaya. Selain itu, bahan ini juga bisa mempercantik penampilan kebun.

Kelebihan lainnya adalah meningkatkan kesehatan tanah dan melindungi tanaman selama musim dingin. Sebab, mulsa organik dapat terurai dan perlahan melepaskan nutrisi ke dalam tanah. Juga, mulsa hamparan bunga bisa mencegah uap air menguap pada hari-hari musim panas.

Baca Juga: 5 Sampah Dapur Ini Bisa Digunakan sebagai Penyubur Tanaman

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya