TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NASA Luncurkan Pesawat Parker Solar Probe ke Jarak Terdekat Matahari

Satelit itu akan mengitari bintang-bintang selama 7 tahun

Euronews.com

Badan antariksa Amerika, National Aeronautics and Space Administration (NASA), telah meluncurkan satelit yang dinyatakan akan lebih dekat menuju ke matahari daripada sebelum-sebelumnya. Pesawat luar angkasa AS, Parker Solar Probe, diterbangkan dari Cape Canaveral, Florida.

Dilansir bbc.com, Parker Solar Probe akan masuk ke dalam atmosfer yang tipis, mengambil sampel kondisi lingkungan dan mencapai sekitar 6,16 juta km (3,83 juta mil) dari "permukaan" Matahari. Apa sebenarnya tujuan peluncurannya dan bagaimana detailnya? Baca selengkapnya di sini!

1. Parker Solar Probe akan membuat 24 putaran di sekitar bintang untuk mempelajari aspek fisika korona

BBC.com

The Delta-IV heavy rocket, yang membawa Parker Solar Probe, telah diluncurkan pada 03:31 waktu setempat (07:31 GMT). Kurang dari satu jam setelah peluncuran, NASA mengonfirmasi bahwa pesawat luar angkasa tersebut telah berhasil memisahkan dari rocket dan Parker Solar Probe telah melesat ke luar angkasa. Selama tujuh tahun, Parker Solar Probe akan membuat 24 putaran di sekitar bintang untuk mempelajari aspek-aspek fisika korona, tempat di mana banyak terjadi aktivitas penting, yang diduga mempengaruhi Bumi.

Dilansir dari space.com, seluruh proyek ini memakan biaya US$ 1,5 milyar (Rp21,7 trilyun) dan misi akan berlanjut sampai tahun 2025. Parker Solar Probe mungkin tidak terlihat terlalu besar: tingginya sekitar 10 kaki (3 meter) dan lebarnya lebih dari 3 kaki (1 m). Sebagian besar instrumennya bersembunyi di balik perisai/pelindung panas raksasa yang hampir 8 kaki (2,3 m) dengan ketebalan 4,5 inci (11,43 cm).

Perisai panas itulah yang mencontoh misi tujuh tahun ke matahari dari kisah fiksi ilmiah dan membuatnya menjadi kenyataan. Perisai tersebut akan menjaga "berbagai instrumen yang sensitif terhadap suhu", di dalam pesawat ini, pada suhu 85 derajat Fahrenheit yang nyaman (30 derajat Celcius). Jadi nantinya tidak meleleh seperti yang kita bayangkan, harapannya.

Baca Juga: NASA Terbangkan Bakteri ke Antariksa Saat Gerhana Matahari. Ada Apa, ya?

Dr. Nicky Fox menjelaskan bahwa ia sadar mungkin nyatanya tidak sedekat itu seperti yang terdengar. Namun ia meminta untuk coba membayangkan jika matahari dan bumi terpisah satu meter. Pada jarak terdekatnya, pesawat ruang angkasa ini akan terbang kurang dari 4 juta mil (6 juta kilometer) di atas permukaan matahari, langsung melalui atmosfirnya yang sangat panas., ungkap ilmuwan kelahiran Inggris yang berafiliasi dengan Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins itu. Kebayang kan bagaimana ketahanannya? Karena panasnya akan sulit diungkapkan dengan kata-kata.

2. Parker Solar Probe hanya berjarak kurang dari 6 juta km dari matahari

BBC.com

Profesor Universitas Chicago, sambil menyaksikan peluncuran tersebut, mengatakan bahwa mereka akan belajar banyak dalam beberapa tahun ke depan. Peluncuran itu terjadi setelah sehari sebelumnya upaya serupa mengalami kegagalan, karena alarm pada menit terakhir menyebabkan agensi kehilangan prediksi cuaca selama 65 menit.

Baca Juga: NASA Buka Pendaftaran Buat Siapa Aja yang Mau Ikut Menjelajah Matahari

Verified Writer

Phenomena Watcher

A man. Rare information catcher. Say to me in : https://www.instagram.com/pemantix

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya