Ilmiah, 5 Sikap Meminta Maaf yang Tepat Secara Psikologis
Bikin keadaan damai selalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap permintaan maaf itu penting dan memiliki tujuan untuk mempertahankan hubungan komunikasi di antaranya. Selayaknya manusia yang tidak luput dari kesalahan, setidaknya seseorang akan mengungkapkan kesalahan tersebut, dan punya cara tersendiri untuk meminta maaf kepada orang lain.
Hanya saja, kita tidak tahu apakah orang lain akan benar-benar menerimanya, kan? Dr. Lisa Marie Bobby, penulis Exaholics: Breaking Your Addiction to Your Ex Love mengatakan bahwa sebagian besar orang benar-benar mampu mengekspresikan diri dengan baik, namun masalahnya ketika mereka mencoba berkomunikasi dengan pasangannya, mereka tidak merasa didengar, dipahami, atau diperhatikan.
Intinya, apakah cara penyampaiannya sudah tepat atau belum? Menurut Gary Chapman Ph.D., dalam bukunya The Five Languages of Apology dan juga penulis The Five Love Languages yang terkenal sejak 2015 lalu, ia membagikan materi apology language atau bahasa permintaan maaf, berupa suatu teknik menyampaikan penyesalan kepada orang lain. Lantas, apa saja apology languge tersebut?
1. Menunjukan penyesalan
Permintaan maaf ini berfokus pada luka emosional yang dialami seseorang. Betapa kamu menyesal dan ingin meminta maaf atas perbuatanmu. Berfokus pada luka emosional, berarti akan kata "maaf" yang terdengar akan lebih tulus.
Misalnya, ketika kamu mengungkapkan penyesalan, kamu akan merasa yakin mengungkapkan rasa bersalahmu, serta rasa malu yang kamu rasakan karena menyakiti orang tersebut.
Jadi, bahasa permintaan maaf ini sangat baik dilakukan dengan menjabarkan penyesalanmu tersebut. Contoh kalimat menunjukkan penyesalan : "Saya malu karena telah membuatmu terluka."
Baca Juga: Ini Alasan Ilmiah Tubuhmu Gak Siap Menghadapi Hari Senin
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Cara Kerja Otak Manusia, Rumit dan Kompleks!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.