TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angkasa dalam Lensa #5: Nebula Terindah hingga Letusan Anak Krakatau

Ada apa saja di angkasa pekan ini?

Tampak erupsi Anak Krakatau dari angkasa (13/4). NASA Earth Observatory/Lauren Dauphin

Angkasa dan isinya memiliki banyak hal menarik yang bisa dieksplor. Mulai dari planet, bintang, galaksi, komet, dan masih banyak lagi objek lainnya. Itulah kenapa NASA dan sejumlah lembaga antariksa lainnya selalu memberikan update mengenai perkembangan luar angkasa untuk kita yang tidak memiliki akses ke sana.

Tak terkecuali pada dua pekan terakhir ini. Ada sejumlah peristiwa menarik yang telah terjadi. Mulai dari nebula, berangkatnya sekelompok astronaut, pink moon, hingga erupsi Anak Krakatau yang dipantau dari angkasa. Yuk, intip potretnya berikut inI!

1. Eagle Nebula di antara jutaan bintang

Eagle Nebula. NASA, ESA/Hubble and the Hubble Heritage Team

Pada Senin pekan lalu (6/4) Hubble Space Telescope mempublikasikan salah satu fotonya yang paling ikonik. Ia adalah potret Eagle Nebula yang terlihat mencolok di tengah-tengah hamparan bintang di angkasa.

Nebula yang terbentuk atas susunan gas dan debu ini terlihat seperti pilar-pilar berwarna hitam. Tentu saja pemandangan ini tidak bisa diamati oleh mata telanjang. Kita membutuhkan teleskop untuk bisa melihatnya. 

2. Menyaksikan Pink Moon dari atas Bumi

Pink Moon dari International Space Station (8/4). NASA

Pada tanggal 7 hingga 8 April lalu, terjadi sebuah peristiwa langit tahunan, yakni Pink Moon atau Supermoon. Ketika ini terjadi, Bulan terlihat sangat besar dari Bumi. Ternyata astronaut di International Space Station juga menyaksikannya. Bulan tampak lebih nyata tapi lebih kecil daripada yang disaksikan para manusia di Bumi.

Baca Juga: Ini 9 Hal Normal yang Gak Bisa Dilakukan Astronaut di Luar Angkasa

3.Soyuz MS-16 lepas landas untuk menjalankan misi

Soyuz MS-16 sedang lepas landas (9/4). NASA/GCTC/Andrey Shelepin

Pada 9 April lalu, puluhan astronaut berangkat ke International Space Station untuk menjalankan misinya. Menggunakan Soyuz MS-16, rombongan 65 orang yang dipimpin oleh Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner itu berangkat dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. Para astronaut akan tinggal di markas luar angkasa tersebut selama kurang lebih enam setengah bulan.

4. Melihat Jupiter lebih dekat

Tampak Jupiter dari dekat. twitter.com/NASAJuno

Pada 9 April lalu, NASA juga mempublikasikan tampak dekat dari atmosfer Jupiter. Kamu bisa melihat betapa banyaknya pola lengkungan di sana. Pola itu merupakan awan dan badai yang sedang ada di planet terbesar tersebut.

Mengutip penjelasan NASA, bagian yang berwarna putih artinya dekat dengan bagian terluar atmosfer. Sedangkan yang berwarna gelap terletak jauh lebih dalam. Gambar menakjubkan tersebut berhasil ditangkap oleh Kevin M. Gill menggunakan JunoCam.

5. Mengenang Apollo 13

Potret astronaut pada misi Apollo 13 pada 11 April 1970. NASA

Apollo 13 dilaksanakan pada 11 April 50 tahun yang lalu ini sangat bersejarah. Sebab astronaut nyaris saja tidak bisa kembali dengan selamat ke Bumi setelah menjalankan misi di Bulan. Pesawat yang dipakai sempat mengalami ledakan tangki oksigen. 

Namun untungnya, Jim Lovell, Fred Haise, dan Jack Swigert, para astronaut yang terlibat berhasil mendarat walaupun hampir kehabisan napas. Itulah kenapa Apollo 13 disebut sebagai 'succesful failure' atau kegagalan yang berhasil.

6. Erupsi Anak Krakatau dari angkasa

Tampak erupsi Anak Krakatau dari angkasa (13/4). NASA Earth Observatory/Lauren Dauphin

Anak Krakatau kembali menampakkan aktivitasnya pada awal minggu ini, yaitu Senin (13/4). Kemudian erupsi susulan juga terjadi pada Kamis (16/4). Jika kamu ingin tahu bagaimana tampaknya dari angkasa, kamu bisa melihatnya pada gambar di atas. Asap putih yang menyembur dari kawah tersebut merupakan campuran antara abu dan uap air. 

Gunung berapi yang satu ini memang dikenal cukup berbahaya. Bahkan letusan Krakatau yang terjadi pada tahun 1883 silam dinobatkan menjadi erupsi paling berbahaya sepanjang sejarah. Sebanyak 36 ribu orang meninggal dan langit pun dibuat menghitam selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Angkasa dalam Lensa #4: Galaksi hingga Indahnya Indonesia dari Angkasa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya