TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 5 Fakta Angin Monsun yang Akan Membawa Cuaca Ekstrem di Sulsel

Akan terjadi hujan lebat pada 10 hingga 12 Januari 2020

Ilustrasi (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Angin monsun diprediksi akan melintasi wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) pada tanggal 10 hingga 12 Januari 2020 mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Makassar mengatakan bahwa fenomena tersebut akan menyebabkan hujan lebat hingga ekstrem di beberapa kabupaten dan kota Sulsel.

Namun bukan hanya area itu saja yang akan merasakan dampaknya. Wilayah Indonesia lain, termasuk pulau Jawa juga akan terpengaruh. Lalu, apa sebenarnya angin monsun dan dampak yang dibawanya? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Monsun adalah angin yang datang secara musiman

wikimedia.org

Angin monsun berhembus secara musiman, setidaknya tiga bulan sekali dalam skala regional atau antarbenua. Perbedaan suhu antara daratan dan laut adalah sebab terjadinya fenomena ini. Mengutip laman LiveScience, angin yang berada di dua area itu akan melakukan “tarik tambang” untuk mengubah arah gerak dan membawa udara dingin dari lautan ke daratan.

Baca Juga: Dari Badai hingga Serangan Petir! 11 Fakta Florida, Amerika Serikat

2. Terdapat dua jenis angin monsun yang melintasi Indonesia

z-dn.net

Indonesia dilintasi oleh dua macam angin, yaitu monsun Asia dan Australia. Apa beda dari keduanya? Monsun Asia bergerak dari benua Asia ke arah Australia dengan membawa curah hujan yang tinggi. Ketika ia berhembus, Indonesia akan mengalami musim hujan.

Sebaliknya, monsun Australia atau monsun timur bertiup dari Australia ke Asia. Ia membawa udara kering karena melewati gurun-gurun. Indonesia akan mengalami musim kemarau ketika angin ini melintas. 

3. Angin yang sedang melintasi Indonesia saat ini tergolong monsun Asia

thinglink.com

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, terlihat kan angin monsun apa yang sedang berhembus di Indonesia? Benar, angin monsun Asia.

Pada umumnya fenomena ini memang terjadi antara bulan Oktober hingga April di Indonesia. Hal ini pun diiyakan oleh BMKG.

"Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan aktivitas angin monsun Asia masih signifikan dan gelombang atmosfer (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia," jelas BMKG dalam siaran persnya, Rabu (8/1).

4. Angin monsun mengakibatkan hujan lebat di sejumlah wilayah

Hujan mengguyur Kota Makassar, Kamis (2/1). IDN Times/Sahrul Ramadan

Berkebalikan dengan monsun Australia, monsun Asia yang sedang terjadi saat ini bersifat basah. Sebab, angin ini melewati dua samudra besar di Asia, yaitu Hindia dan Pasifik, sehingga angin tersebut membawa banyak uap air. 

Secara lebih spesifik, di tahun ini, wilayah yang paling merasakan dampaknya adalah Sulsel. Dalam seminggu terakhir pun BMKG telah mengamati terjadinya peningkatan intensitas hujan dengan kategori lebat hingga ekstrem di beberapa wilayah. Menurut prediksi, 10 hingga 12 Januari ke depan, hujan lebat dan angin kencang akan terjadi di Sulsel dan sekitarnya.

Baca Juga: 8 Peristiwa Langit yang Terjadi pada Januari 2020, Jangan Kelewatan! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya