TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 10 Fakta Pelangi Api, Fenomena Langit yang Jarang Terjadi

Pernahkah kamu menyaksikannya secara langsung?

almanac.com

Apa yang terlintas di pikirkanmu ketika mendengar istilah pelangi api? Apakah pelangi yang terbuat dari api? Bukan. Fenomena ini adalah pelangi yang berbentuk seperti api. Sebenarnya dalam bahasa ilmiah, ia dikenal dengan sebutan circumhorizontal arc. 

Alih-alih berbentuk setengah lingkaran, pelangi terlihat menyebar seperti kobaran api di langit. Peristiwa ini sangat langka dan hanya terjadi di saat-saat tertentu saja. Makanya, kamu beruntung jika pernah melihatnya sekali saja. 

Sebenarnya apa itu pelangi api? Apa yang membuatnya istimewa? Yuk, simak fakta-faktanya berikut ini dilansir dari berbagai sumber!

1. Walaupun berbentuk seperti kobaran api, pelangi ini tetap terdiri dari tujuh spektrum warna utama

picdn.net

Jika kamu membayangkan bahwa ia terlihat seperti api yang berwarna merah, kamu keliru. Seperti gambar di atas, warna yang ditampakkan tetap seperti pelangi pada umumnya, tetapi dengan bentuk yang berbeda.

2. Fenomena ini tidak berhubungan dengan api walaupun itu adalah kata yang membentuk namanya

abcotvs.com

Dilansir dari Live Science, J. Marshall Shepherd, direktur dari program Atmospheric Science University of Georgia mengatakan bahwa nama pelangi api memang bisa menyebabkan salah pengertian. Fenomena langka tersebut tak ada hubungannya sama sekali dengan api. 

3. Ada banyak kondisi yang dibutuhkan agar pelangi api dapat terbentuk

imgur.com

Menurut laman IFL Science, kondisi tersebut adalah cahaya matahari, kristal es di atmosfer, serta jenis awan tertentu. Pada poin berikutnya, semua tahap pembentukannya akan dijelaskan.

4. Circumhorizontal arc hanya dapat terjadi pada dua macam awan, yaitu cirrus dan cirrostratus

higginsstormchasing.com

Dilansir dari National Geographic, awan cirrus hanya dapat ditemui di langit dengan ketinggian antara lima hingga 14 kilometer dari tanah. Sedangkan cirrostratus berada pada ketinggian lima hingga enam kilometer. Keduanya sangat tipis, ringan, dan terlihat seperti helaian rambut. 

Baca Juga: 9 Fenomena Atmosfer yang Paling Jarang Terjadi, Terlihat Indah Sekali!

5. Pembentuk awan tersebut adalah es kristal yang berbentuk lempengan tebal

ucl.ac.uk

Kita mengenal ada beberapa material yang bisa membentuk awan. Di antaranya adalah embun, air, atau es, tergantung pada ketinggiannya. Awan cirrus dan cirrostratus biasanya terbentuk dari partikel es. Namun untuk bisa membentuk pelangi api, es tersebut harus berbentuk lempengan tebal yang permukaannya menghadap ke bumi. 

6. Posisi matahari harus berada tinggi di langit, yaitu lebih dari 58 derajat di atas horizon

cashadvance6online.com

Itulah kenapa pelangi api sering kali terjadi di wilayah sekitar ekuator. Dilansir dari Atoptics Les Cowley, seorang ahli fisika mengatakan bahwa pada umumnya fenomena tersebut terjadi di siang hari dan pada pertengahan musim kemarau.

7. Cahaya harus memantul secara horizontal dari es kristal yang ada di awan

nationalgeographic.com

Mengutip laman National Geographic, cahaya harus mengenai bagian vertikal dari partikel es dan keluar secara horizontal dari bagian bawahnya. Dengan begitu, cahaya akan terbiaskan menjadi spektrum warna.

8. Bentuk pelangi api biasanya mengikuti awan pembawanya

imgur.com

Pantulan warna dari pelangi api biasanya mengikuti bentuk dari awan pembawanya. Menurut laman National Geographic, ada yang terlihat seperti aliran sungai, goresan cat air, bergelombang, pendek, dan lain sebagainya. 

9. Orang sering mengira pelangi api adalah iridescent cloud, awan warna-warni

Iridescent cloud. mymodernmet.com

Iridescent cloud, menurut Earth Sky adalah fenomena yang menyebabkan awan terlihat berwarna-warni, mirip seperti pelangi. Itulah kenapa orang sering keliru menyebutnya sebagai pelangi api. Padahal keduanya berbeda. 

Menurut sumber yang sama, cara termudah untuk membedakannya adalah dari posisi matahari. Apabila awan berwarna dekat dengan matahari, itu adalah iridescent cloud. Sedangkan ketika matahari berada jauh di atas, itu adalah pelangi api. Selain itu, spektrum warna keduanya pun berbeda. Iridescent cloud memiliki warna yang lebih menyebar.

Baca Juga: 8 Peristiwa Langit Oktober 2019 yang Wajib Kamu Saksikan, Catat ya! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya