TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal SpaceX Falcon 9, Roket Pembawa Satelit Indonesia ke Orbit

Roket ini telah beroperasi selama sembilan tahun

Falcon 9 saat meluncur ke angkasa. spaceflightnow.com

Pada 21 Februari 2019 lalu, Indonesia sempat mengirimkan satelit telekomunikasinya ke luar angkasa. Ia adalah Satelit Nusantara Satu. Masyarakat bangga akan pencapaian tersebut. Namun tahukah kamu bagaimana Indonesia bisa mengirimkannya ke luar angkasa?

Ternyata PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan yang meluncurkan satelit, bekerja sama dengan SpaceX Amerika Serikat. Saat itu, Satelit Nusantara Satu akhirnya diterbangkan oleh SpaceX Falcon 9.

Bagaimana roket tersebut bisa membawa satelit ke luar angkasa? Yuk, simak fakta-faktanya berikut ini!

1. Roket diuji beberapa kali sebelum meluncurkan Satelit Nusantara Satu

Sebelum membawa satelit ke luar angkasa, roket Falcon 9 harus melewati serangkaian proses pengujian. Pertama, roket harus ditempatkan terlebih dahulu ke Transport Erector atau area peluncuran roket. 

Setelahnya, roket harus melewati uji static fire untuk melihat kesiapan mesin, sistem pendukung, serta semua tim yang terlibat. Semua harus sempurna agar tidak ada kesalahan saat lepas landas. Proses ini dilakukan pada mulai 16 hingga 19 Februari 2019.

2. Setelah semua siap, roket pun siap meluncur

SpaceX Falcon 9 saat mengorbitkan Satelit Nusantara Satu pada 21 Februari 2019. Instagram.com/@theourspace

Akhirnya pada tanggal 21 Februari 2019, roket Falcon 9 pun berhasil meluncur dengan mulus. Roket tersebut terbang dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat dengan membawa sejumlah satelit buatan. Dua di antaranya adalah Satelit Nusantara Satu dan satelit militer milik Amerika Serikat.

3. Falcon 9 adalah roket andalan untuk membawa satelit ke orbit

SpaceX Falcon 9 saat meluncur ke angkasa pada 18 Juli 2016 dari Cape Canaveral, Florida. Instagram.com/@theourspace

Falcon 9 adalah roket berat (heavy rocket) yang memang ditugaskan untuk membawa berbagai peralatan ke luar angkasa, salah satunya adalah satelit. Ia telah beroperasi sejak tahun 2010. Sudah tidak terhitung berapa satelit yang berhasil dibawanya ke luar angkasa.

Dilansir dari Live Science, Falcon 9 mampu membawa benda yang beratnya mencapai 53 ribu kilogram ke orbit Bumi. Tingginya pun mencapai 48 meter. Secara keseluruhan, roket ini dua kali lipat lebih besar daripada space shuttle atau pesawat luar angkasa biasa.

4. Falcon 9 pernah mengalami kegagalan

Falcon 9 saat mendarat di samudera Atlantik tahun 2015. techspot.com

Seperti pesawat buatan lainnya, Falcon 9 juga pernah mengalami kegagalan di tahun 2015. Pada saat itu, ketika akan mendarat di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, roket tersebut menunjukkan perilaku yang tidak biasa. 

Roket terus menerus berputar seperti kehilangan kendali. SpaceX mengatakan bahwa Falcon 9 saat itu mendarat di Samudera Atlantik. Kegagalan tersebut terjadi akibat kesalahan teknis. Namun setelah vakum untuk perbaikan, Falcon 9 pun bisa digunakan lagi pada tahun 2016.

Baca Juga: 9 Peristiwa Langit November 2019 yang Wajib Kamu Saksikan, yuk Catat!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya