TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tempat di Dunia yang Paling Terdampak Perubahan Iklim 

Ada banyak wilayah yang terancam karena masalah global ini

ilustrasi perubahan iklim (newrepublic.com)

Perubahan iklim adalah isu yang beberapa tahun belakangan ramai dibicarakan oleh masyarakat global. Banyak yang meyakini bahwa ini benar-benar terjadi, banyak juga yang menampiknya. Namun percaya atau tidak, sudah ada sejumlah fenomena yang bisa dikatakan sebagai dampak dari perubahan iklim.

Es di kutub mencair, kebakaran hutan semakin marak, hingga tenggelamnya pulau-pulau hanya beberapa di antaranya. Bahkan baru-baru ini kajian dari Water Environment Partnership in Asia (WEPA) memprediksi Pulau Jawa akan kehabisan air bersih di tahun 2040. 

Selain negara kita sendiri, ternyata masih banyak tempat lain yang terancam. Dari Alaska hingga Amazon, berikut ini tujuh tempat yang sedang menghadapi konsekuensi perubahan iklim.

1. Newtok, Alaska

potret Newtok, Alaska (motherjones.com)

Kebanyakan wilayah di Alaska dibangun secara permanen di atas tanah yang membeku atau permafrost. Namun seiring dengan naiknya suhu dan permukaan samudra, permafrost mencair dan menyebabkan permukaan tanah terkikis. Wilayah yang paling merasakan dampaknya adalah Newtok.

Akibatnya, kini desa tersebut resmi berada di bawah permukaan air laut. Sejak tahun lalu, pemerintah pun mulai merelokasi warga Newtok untuk pindah ke Metarvik yang lebih aman dari ancaman. 

2. Alaska

potret Alaska (vox-cdn.com)

Alaska secara keseluruhan juga sedang menghadapi konsekuensi dari perubahan iklim. Ada banyak masalah yang sedang terjadi. Di antaranya adalah erosi pantai, mencairnya permafrost, hilangnya es di lautan, hingga kebakaran hutan. Dilansir dari Global Change, suhu Alaska menghangat dua kali lebih cepat daripada di Amerika Serikat. Bahkan para ahli memprediksi di tahun 2050, kondisi Alaska akan jauh lebih buruk lagi. 

Baca Juga: Apa Efek Kebakaran Hutan Amazon pada Makhluk Hidup? Ini 9 Faktanya!

3. Great Barrier Reef, Australia

ilustrasi dampak perubahan iklim pada terumbu karang (independentaustralia.net)

Terbentang sepanjang 2.253 kilometer, Great Barrier Reef adalah habitat terbesar terumbu karang di dunia. Tempat ini menjadi destinasi wisata yang menarik untuk para penyelam. Namun sayangnya ia terancam kerusakan. 

Dilansir dari Live Science, dalam 27 tahun belakangan, setengah wilayah Great Barrier Reef telah hilang. Ini terjadi karena karbon dioksida meningkatkan risiko dari coral bleaching, kondisi di mana terumbu karang memutih dan akhirnya mati. 

4. Rio de Janeiro, Brasil

potret Rio de Janeiro, Brasil (pssru.ac.uk)

Para ahli memprediksi bahwa Rio de Janeiro adalah kota Amerika Selatan yang paling terdampak oleh perubahan iklim. Dilansir dari The Guardian, permukaan laut di sekitarnya akan meningkat sekitar 81 cm pada tahun 2100. Ini cukup untuk menenggelamkan pantai, bandara, dan beberapa daerah di sana. Selain itu, masalah lain yang kemungkinan terjadi karena hal ini adalah kekurangan air bersih, tanah longsor, dan menyebarnya wabah penyakit.

5. Mumbai, India

Potret Mumbai, India (intoday.in)

Menjadi rumah dari 18 juta orang, Mumbai, India ternyata juga terancam oleh dampak perubahan iklim. Sebuah laporan dari World Bank mengatakan bahwa Mumbai akan menghadapi risiko banjir karena pemanasan global. Ini disebabkan karena mereka tidak memiliki pertahanan yang memadai sebagai kota pesisir. Jika pemerintah tidak segera sadar akan hal ini, kota metropolitan tersebut terancam tenggelam.

6. Pegunungan Alpen

potret Pegunungan Alpen (ski-lifts.com)

Pegunungan Alpen adalah salah satu barisan puncak yang paling terkenal di Eropa. Ia menjadi tempat wisata dan arena ski bagi penikmat aktivitas outdoor. Namun sejak abad ke-19, temperatur Alpen dilaporkan meningkat secara teratur. Ini membuat salju yang menyelimutinya terus mencair. 

Tidak cukup sampai di situ, Alpen juga akan kehilangan fungsinya sebagai pemasok 40 persen air bersih untuk negara-negara di Eropa. Mulai dari Austria di timur, Prancis di barat, hingga Italia dan Monako di bagian selatan. Kekeringan pun akan terjadi di masa depan.

Baca Juga: 6 Fakta Fenomena Eco-Anxiety, Kecemasan Terhadap Bencana Lingkungan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya