TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Riset Sains: 5 Kebiasaan Buruk Pagi Hari Banyak Orang

Apa saja kebiasaan buruknya?

ilustrasi bangun tidur (unsplash.com/@all_who_wander)

Setiap orang memiliki kebiasaannya sendiri ketika baru bangun tidur. Ada yang langsung membuka smartphone-nya untuk mengecek pesan-pesan yang masuk. Ada yang bangun untuk menonaktifkan alarm untuk kembali tidur. Ada pula yang langsung beranjak dari kasur, siap untuk memulai harinya.

Relatable? Memang!

Meskipun begitu, tahukah kamu bahwa menurut ilmu sains, terdapat kebiasaan-kebiasaan di pagi hari yang sebaiknya dihindari? Dilansir kanal YouTube Debunked dan beberapa situs, berikut adalah daftar kebiasaan buruk di pagi hari menurut ilmu sains.

1. Menekan tombol snooze

ilustrasi jam weker (pexels.com/@feelartfeelant)

Pernahkah kamu bangun tidur hanya untuk menekan tombol snooze, kemudian melanjutkan tidurmu? Padahal, kamu sudah memasang alarm dari malam hari dan memang ingin bangun pagi.

Dilansir The Sleep Charity, konsekuensi menekan tombol snooze adalah perasaan pening dan kelelahan. Lagipula, ketika menekan tombol snooze, kamu sadar bahwa alarm itu akan berbunyi lagi. Otak kamu sudah mulai bangun dan menyadari hal tersebut, sehingga kamu tidak akan bisa mendapatkan tidur yang baik.

Istirahat yang kamu peroleh antara satu snooze dan snooze berikutnya tidak membantu dan malah mengganggu pola tidurmu. Dalam kondisi seperti itu, lebih baik nonaktifkan alarm dan tidur selama 10-30 menit tanpa adanya gangguan.

Menurut Direktur Penelitian Gangguan Tidur di Cleveland Clinic, Reena Mehra, M.D., M.S., kalau kamu terus-menerus menekan tombol snooze, berarti ada indikator bahwa kamu kurang tidur atau bahkan memiliki gangguan tidur (sleep disorder). Solusinya adalah memastikan untuk beristirahat selama 7-8 jam.

The Sleep Charity memberikan solusi alternatif, yakni untuk menempatkan alarm jauh dari tempat tidur. Jadi, kamu harus bangun dari tempat tidur dan berjalan terlebih dahulu untuk dapat menonaktifkan alarm.

2. Langsung mengecek smartphone setelah bangun tidur

ilustrasi mengakses smartphone setelah bangun tidur (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Tidak dapat dimungkiri bahwa smartphone menjadi bagian besar dalam kehidupan manusia. Media massa, media sosial, games, bahkan fitur jam, semua ada dalam satu perangkat. Maka dari itu, tidak heran survei StudyFinds menunjukkan bahwa satu dari empat orang dewasa mengecek smartphone kurang dari semenit setelah bangun tidur.

Masalahnya, menurut Dr. Nikole Benders-Hadi sebagaimana dilansir Elite Daily, mengecek smartphone setelah bangun tidur meningkatkan perasaan stres dan kecemasan. Selain itu, aktivitas ini juga mengganggu kemampuan kamu untuk memprioritaskan kegiatan yang harus dilakukan.

Beberapa ahli menyarankan menunggu tiga puluh menit sampai satu jam sebelum mengakses smartphone. Untuk mengisi waktu kosong ini kamu dapat melakukan aktivitas lainnya, seperti mandi dan sarapan.

Baca Juga: Lakukan 5 Gerakan Ini saat Bangun Tidur untuk Tingkatkan Mood

3. Mandi setiap hari

ilustrasi perempuan mengenakan handuk (unsplash.com/@henry_ravenscroft_)

Bagi banyak orang, mandi adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan di pagi hari. Siapa yang tidak ingin membersihkan diri sebelum melakukan kegiatan produktif pada hari itu?

Pola pikir "mandi setiap hari" yang sudah tertanam ini disebabkan tekanan sosial, bukan rekomendasi ataupun kebutuhan medis yang perlu dipenuhi. Beberapa ahli mengatakan bahwa kebiasaan ini tidak baik. Mengapa demikian?

Dilansir Harvard Health Publishing, mandi setiap hari dapat menyebabkan

  • kulit kering, gatal, dan iritasi;
  • kulit yang kering dan pecah-pecah memungkinkan bakteri dan alergen menembus penghalang yang seharusnya disediakan oleh kulit, sehingga memungkinkan terjadinya infeksi kulit dan reaksi alergi;
  • matinya bakteri normal karena sabun antibakteri mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada kulit dan mendorong munculnya organisme yang mampu melawan antibiotik; dan
  • mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melakukan tugasnya.

Melanjutkan poin keempat, sistem kekebalan tubuh membutuhkan sejumlah stimulasi oleh mikroorganisme normal, kotoran, dan paparan lingkungan lainnya untuk menciptakan antibodi pelindung dan "memori kekebalan".

Solusinya, para ahli menyarankan untuk mandi beberapa kali per minggu. Mandi selama 3-4 menit dengan membersihkan daerah ketiak dan paha dinilai cukup. Namun, sesuaikan juga dengan kondisi lingkungan sekitarmu atau jenis aktivitasmu. Kalau tubuhmu kotor, ya, harus mandi demi menjaga kebersihan dan kesehatan.

4. Gosok gigi setelah sarapan

ilustrasi menggosok gigi (unsplash.com/@diana_pole)

Gosok gigi setelah sarapan merupakan kebiasaan yang buruk, terutama jika kamu menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam, seperti kopi, jeruk, dan roti.

Menurut Mayo Clinic dan Deer Valley Dental Care, konsumsi yang mengandung asam dapat melembutkan email gigi, lapisan paling luar pada gigi. Gosok gigi tanpa menunggu terlebih dahulu, dapat merusak email gigi kamu.

Untuk menghindari hal ini, Mouth Healthy oleh American Dental Association menyarankan untuk menunggu satu jam sebelum menggosok gigi. Selagi menunggu, minum air yang cukup.

Baca Juga: 5 Cara agar Tubuh Lebih Berenergi saat Bangun Tidur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya