TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sensorimotor Obsessions, Sensasi Berkedip Manual tanpa Henti

Berlaku juga untuk proses tubuh lain seperti bernapas

ilustrasi kecemasan (unsplash.com/Sammy Williams)

Kesadaran akan proses tubuh seperti bernapas dan berkedip membuat tubuh kamu melakukan proses tersebut secara manual. Kamu tiba-tiba sadar, padahal sebelumnya tubuh melakukan aktivitas tersebut secara otomatis tanpa kamu sadari. Pada akhirnya, salah satu penanggulangan yang kamu gunakan adalah melakukan aktivitas yang membuat kamu melupakan hal tersebut.

Versi ekstrem dari kecenderungan ini disebut sensorimotor obsessions. Dilansir International OCD Foundation, Impulse Therapy, dan Psych Central, berikut adalah lima fakta mengenai obsesi tersebut.

1. Merupakan bagian dari obsessive compulsive disorder (OCD)

ilustrasi OCD (unsplash.com/Nick Fewings)

Sensorimotor obsessions merupakan bagian dari obsessive compulsive disorder (OCD) yang memiliki fokus pada sensasi tubuh. Obsesi ini dapat disebut juga dengan nama 'obsessive swallowing', 'obsessive blinking', dan 'conscious blinking'. Seperti namanya, aktivitas tersebut dilakukan dengan kesadaran penuh.

Menurut International OCD Foundation, tipe OCD ini membuat kamu fokus pada proses tubuh yang biasanya tidak disadari. Mengalihkan perhatian dari fokus ini menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan.

Adapun contoh sensorimotor obsessions dibagi menjadi

  • Bernapas (sensasi menarik napas baik secara dalam maupun tidak, atau sensasi lainnya yang berhubungan dengan pernapasan).
  • Berkedip (frekuensi berkedip dan persyaratan untuk berkedip).
  • Menelan ludah atau air liur (frekuensi menelan ludah, jumlah air liur yang diproduksi, dan sensasi menelan).
  • Gerakan mulut dan lidah ketika berbicara.
  • Nadi atau detak jantung (kesadaran denyut nadi atau detak jantung terutama pada malam hari ketika berusaha tidur).
  • Kontak mata (kesadaran saat bertatapan dan mata mana yang melihat saat sedang bertatapan dengan orang lain).
  • Gangguan visual (gerakan mata dan materi yang terlihat mata, misalnya ketika menatap dinding).
  • Kesadaran akan bagian tubuh tertentu (kesadaran terhadap bagian seperti jari-jari tangan dan kaki).

2. Dapat membuat takut

ilustrasi ketakutan (unsplash.com/Ben Hershey)

Ketika kamu mulai menyadari dan melakukan proses tubuh dengan penuh kesadaran, perhatian kamu akan sulit lepas dari pikiran-pikiran tersebut. Alhasil, kamu mulai khawatir, bahkan stres. Muncul ketakutan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh kamu.

Selain itu, muncul pula ketakutan bahwa kamu tidak mampu menghentikan kesadaran akan proses tubuh. Ketakutan ini pada akhirnya dapat menyebabkan kecemasan yang intens bagi mereka yang menderita.

Baca Juga: 8 Fakta OCD, Gangguan Mental yang Diderita Penyanyi Lauv

3. Sikap perfeksionis kadang punya peran

ilustrasi perfeksionis (unsplash.com/STIL)

Meskipun sensorimotor obsessions jarang diikuti kepercayaan dan sikap perfeksionis, sikap ini kadang memiliki peran yang menyebabkan obsesi. Sebagai contoh, seorang penderita terus-menerus terganggu karena noda pada kacamatanya dan ketidaksempurnaan lain dalam lingkungan sensoriknya.

Untuk menghadapi obsesi ini, penderita umumnya melakukan 'paksaan'. Kompulsi ini menjadi upaya untuk mendapatkan kepercayaan diri bahwa obsesi tersebut tidak akan merusak hidup dan nantinya akan hilang secara permanen. Contoh paksaan ini adalah

  • Pengalihan perhatian
  • Penghindaran
  • Penghitungan
  • Pengukuran
  • Pencarian kepastian dari orang lain
  • Pencarian gejala
  • Pengulangan

Tidak terbatas pada tujuh paksaan itu, masih banyak kompulsi yang dapat kamu lakukan apabila ingin melupakan sensasi tubuh itu.

4. Penderita juga bisa atau pernah menghadapi bentuk OCD lainnya

ilustrasi kepanikan (unsplash.com/Uday Mittal)

Bukti menunjukkan bahwa penderita dengan sensorimotor obsessions lebih mungkin mengalami bentuk dan varian yang lebih umum dari OCD, gangguan kecemasan umum, dan gangguan panik. Artinya, obsesi ini tidak terbatas pada OCD saja.

Umumnya, sensorimotor obsessions juga dihubungkan dengan obsesi lainnya, seperti kesehatan dan seksual. Mereka dengan obsesi kesehatan sering mengalami ketakutan terkait kesehatan tubuh, sedangkan mereka dengan obsesi seksual mencoba untuk mengecek tanda-tanda gairah ketika mereka berada dalam situasi yang memicu obsesi mereka. Obsesi ini tidak mencerminkan perasaan mereka yang sebenarnya, tetapi merupakan bentuk pikiran yang mengganggu dalam OCD.

Baca Juga: Apa itu OCD? Ini Fakta Unik dan Gejala Paling Umum yang Bisa Disadari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya