Bagaimana Cara Menangani Bangkai Hewan yang Mati karena Antraks?
Benarkah harus dibakar?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini, banyak kasus antraks yang dilaporkan dan telah menelan beberapa korban jiwa di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini biasanya menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, atau kambing, dan bisa menular ke manusia (zoonosis).
Lantas, apa yang harus dilakukan terhadap bangkai hewan yang mati karena antraks? Benarkah harus dibakar atau ada cara lain? Berikut ini yang direkomendasikan oleh para ahli!
1. Menutup semua lubang di tubuh
Bakteri penyebab antraks biasanya ditemukan di dalam darah, lesi kulit, atau sekresi pernapasan. Dan bakteri ini bisa membentuk spora yang sangat resistan dan mampu bertahan selama lebih dari 50 tahun di tanah.
Oleh karena itu, sebelum dipindahkan ke tempat lain, pastikan semua lubang di tubuh hewan yang mati (misalnya anus, mulut, dan hidung) ditutup dengan bahan yang bisa menyerap cairan seperti kain. Ini dilakukan untuk mencegah kebocoran eksudat (cairan tubuh).
Baca Juga: Anthrax: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan
Baca Juga: Apakah Antraks Dapat Ditularkan dari Orang ke Orang?