Apakah Antraks Dapat Ditularkan dari Orang ke Orang?

Bisakah batuk dan bersin menularkan antraks?

Kasus antraks yang muncul di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menggemparkan warga.

Telah dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bahwa di daerah tersebut ditemukan 93 orang positif antraks dan tiga di antaranya meninggal dunia. Ini memang bukan kasus pertama penyakit antraks muncul di Gunungkidul, sebab kabupaten tersebut memang tercatat sebagai daerah endemis antraks di Jawa Tengah.

Lantas, bagaimana penularan antraks bisa terjadi? Apakah antraks dapat ditularkan dari orang ke orang?

Apa itu antraks?

Apakah Antraks Dapat Ditularkan dari Orang ke Orang?ilustrasi bakteri Bacillus anthracis penyebab antraks (phi.cdc.gov)

Antraks adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini biasanya menginfeksi hewan-hewan ternak, seperti sapi, kambing, domba, atau kerbau.

Penyakit ini bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini dapat mengenai kulit (cutaneous anthrax), saluran pencernaan (gastrointestinal anthrax), atau saluran pernapasan (inhalation anthrax).

Di antara bentuk klinis penyakit ini, antraks kulit tergolong ringan, bisa sembuh dengan atau tanpa pengobatan. Sementara itu, yang paling berat dan mengancam nyawa adalah antraks inhalasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Simonsen (2022), sebesar 50 persen kasus antraks inhalasi dapat berprogres menjadi meningitis antraks. Meningitis antraks ditandai dengan sakit kepala, kebingungan, bahkan koma. 

Baca Juga: Apa yang Membuat Antraks Berbahaya bagi Manusia?

Cara penularan antrak

Apakah Antraks Dapat Ditularkan dari Orang ke Orang?ilustrasi cara penularan anthrax ke manusia (WHO, 2008)

Antraks biasanya ditransmisikan dalam bentuk spora. Spora adalah bentuk dorman atau tidak aktif dari suatu bakteri sebagai mekanisme untuk mempertahankan diri ketika tidak mendapatkan suplai makanan atau bila berada pada kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk hidup. Spora dapat berkembang dan menyebabkan penyakit ketika berada di kondisi yang mendukung, misalnya pada tubuh manusia atau hewan ternak.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit antraks ditularkan dari hewan ke manusia melalui beberapa cara:

  • Melalui kosumsi daging hewan ternak yang menderita antraks. Hal inilah yang terjadi di Gunungkidul. Warga Gunungkidul yang positif antraks memiliki riwayat mengonsumsi daging hewan ternak yang telah mati karena menderita antraks.
  • Melalui kontak kulit. Penyakit ini juga dapat menular melalui kontak kulit yang mengalami luka terbuka. Adanya luka terbuka di kulit menyebabkan spora bakteri dapat dengan mudah masuk, menyebabkan infeksi, dan terjadilah antraks kulit. Penularan antraks melalui inhalasi sering terjadi pada pekerja industri yang bekerja pada proses pembuatan produk hewani, seperti wol, kulit, tulang, dan lain-lain.
  • Melalui inhalasi atau menghirup debu yang mengandung spora. Hal ini menyebabkan terjadinya antraks paru-paru. Penularan ini juga sering terjadi pada pekerja industri pembuatan produk hewani.
  • Melalui gigitan serangga sebagai vektor. Gigitan serangga yang sebelumnya menggigit hewan terinfeksi antraks, lalu serangga tersebut menggigit manusia, juga dapat menularkan antraks.

Apakah antraks dapat menular antarmanusia?

Apakah Antraks Dapat Ditularkan dari Orang ke Orang?ilustrasi eschar lesi anthrax (sciencedirect.com/Mehmet Doganay)

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa antraks dapat ditularkan dari satu manusia ke manusia yang lain. Penyakit antraks tidak seperti flu yang dapat dengan mudah ditularkan antarmanusia. Apabila penderita antraks inhalasi batuk ataupun bersin, maka penyakit tersebut tidak akan ditularkan ke orang lain.

Pada antraks kulit, drainase cairan luka memiliki risiko menularkan infeksi yang rendah. Meskipun demikian, pernah dilaporkan adanya penularan antraks kulit. Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, pernah dilaporkan penemuan kasus antraks kulit yang ditularkan dari satu manusia ke manusia lain melalui kontak langsung dengan cairan pada lesi atau luka kulit. Namun, hal ini sangat jarang. Penyakit antraks tidak akan menular melalui kontak biasa antarmanusia. 

Manusia tertular antraks utamanya melalui hewan ternak yang terinfeksi. Penyakit ini dapat dicegah salah satunya dengan cara tidak mengonsumsi daging hewan ternak yang mati tanpa diketahui penyebabnya. Pekerja industri yang berpotensi kontak dengan produk hewani dari hewan ternak, seperti wol, tulang, atau kulit juga dianjurkan memakai alat pelindung diri (APD), begitu juga saat menyembelih hewan ternak.

Baca Juga: Anthrax: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan, Pencegahan

Neysa Ardrasheila Cesa Photo Writer Neysa Ardrasheila Cesa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya