TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Perbanyak Tanaman Tanpa Biji, Praktis dan Bisa Dapat Banyak!

Gak perlu nunggu lama lagi, lakukan sekarang!

ilustrasi pengambilan tanaman sakit (pexels.com/Gustavo Fring)

Berkebun di pekarangan memang sangat mengasyikkan. Kamu bahkan bisa memperbanyak tanaman kamu sendiri, lho. Tanaman yang dulunya sedikit, bisa bertambah banyak, sehingga menghasilkan hasil panen yang lebih banyak pula.

Namun, ternyata masih banyak dari kamu yang masih bingung dan kesulitan untuk memperbanyak tanaman melalui biji. Proses memperbanyak ini biasanya membutuhkan waktu lama dan terlalu ribet, bahkan bisa bikin kesal sendiri jika hanya berujung pada kegagalan.

Eits tenang, ada solusi lain untuk memperbanyak tanaman tanpa melalui biji, kok. Biasanya orang-orang menyebutnya sebagai perbanyakan vegetatif. Nah, berikut ini lima cara memperbanyak tanaman tanpa biji yang praktis, dan tentu saja bisa menghasilkan panen yang lebih banyak.

1. Kamu bisa mencangkok tanamanmu

Cangkokan pohon kelengkeng (dok. pribadi/norman wijaya)

Kegiatan memperbanyak tanaman ini sungguh mudah, lho. Kamu tinggal siapkan media tanam seperti tanah, sekam, atau pakis. Jangan lupa siapkan juga plastik, tali pengikat, gunting serta pisau penyayat, ya.

Tambahkan juga bahan perangsang akar secara alami seperti bawang merah atau bisa beli perangsang buatan yang tersedia di toko pertanian. Lakukan pencangkokan dengan hati-hati dan tunggu beberapa bulan sampai jadi, ya.

Nah, hal yang perlu diingat adalah tidak semua tanaman bisa dicangkok. Hanya tanaman yang memiliki kambium atau berkayu yang mudah dicangkok. Selain itu, tanaman hasil cangkokan akan sama persis dengan tanaman induknya, lho. Maka dari itu pastikan cangkok tanaman yang bisa berbuah lebat serta manis rasanya, ya.

Baca Juga: 5 Teknik Berkebun di Lahan yang Sempit, Praktis dan Gak Ribet!

2. Kamu bisa lakukan stek pada tanamanmu

Stek berakar tanaman kopi (dok. pribadi/norman wijaya)

Salah satu cara memperbanyak tanaman paling mudah adalah menggunakan stek. Kamu cukup potong batang yang telah keras, dan jangan pilih batang yang baru dan masih lunak.

Cukup celupkan ke perangsang akar dan kamu bisa tancapkan ke media tanam yang sudah kamu siapkan. Pastikan media tanam memiliki kriteria yang bagus, ya. Atur juga kadar air media tanam tersebut agar tidak terlalu lembab atau kering.

Nah, setelah selesai ditancapkan ke media tanam, kamu bisa tutup dengan kain atau benda apapun yang bisa menutupinya. Letakan jauh dari sinar matahari agar akar bisa cepat tumbuh. Setelah beberapa bulan, keluarkan dan tanam di tempat terbuka.

3. Okulasi, perbanyakan dengan cara penggabungan

Ilustrasi okulasi batang tanaman (pixabay.com/Helger 11)

Okulasi merupakan teknik perbanyakan yang tepat untuk penggabungan dua tanaman. Teknik ini sangat bagus untuk diterapkan, apabila ingin mendapatkan bibit unggul.

Contoh tanaman yang bisa diokulasi adalah tanaman anggur, karet, tanaman hias dan lain sebagainya. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah tanaman yang dijadikan bahan okulasi. Tanaman ini harus memiliki kriteria tertentu yang kamu inginkan, ya. Contohnya pilih tanaman yang tahan penyakit digabungkan dengan tanaman yang berbuah lebat.

Nah, berbeda dari teknik cangkok dan stek, nih. Teknik perbanyakan ini tidak memerlukan perangsang akar untuk melakukannya, lho. Kamu cukup siapkan pisau, plastik serta tali untuk mengikatnya. Kamu juga bisa menutupnya dengan plastik, agar terhindar dari sinar matahari berlebih.

4. Perbanyak tanamanmu dengan anakan yang tumbuh disekitar indukannya

Anakan pisang (dok. pribadi/norman wijaya)

Kamu pernah melihat tanaman yang memiliki anakkan? Contohnya pisang, tanaman hias polong-polongan dan beberapa tanaman obat seperti jahe dan sejenisnya.

Nah, kamu bisa memisahkannya dari indukan dan tanam di media tanam tersendiri, lho. Setelah itu anakan akan tumbuh jadi tanaman baru yang bisa menghasilkan.

Berhati-hatilah saat mengambil anakan, ya. Jangan sampai akar dari anakan itu putus, karena bisa menyebabkan anakan tidak bisa tumbuh dan akhirnya mati. 

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Berkebun, Bisa Gagal Panen! 

Verified Writer

Norman Wijaya

Semakin kreatif dan informatif! @norman_wijaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya