TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Reproduksi Kucing, Kenapa Sering Banget Hamil?

Mereka bahkan bisa lahirkan anak dari dua pejantan sekaligus

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Fuu J)

Reproduksi adalah hal natural yang terjadi pada makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, dan juga manusia. Tujuan utamanya tentu untuk melanjutkan keturunan dan eksistensi di muka bumi.

Salah satu hewan dengan kemampuan reproduksi yang unik adalah kucing. Terkenal cukup intens dalam melahirkan keturunan, ternyata banyak hal tentang reproduksi hewan ini yang tidak kita tahu. Apa saja? Simak penjelasan berikut!

1. Kucing mulai birahi di usia yang sangat muda

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Jackie Zhao)

Ketika memasuki masa pubertas, kucing akan mulai mengalami siklus estrus atau siklus birahi. MSD Vet Manual melansir bahwa kucing betina dan jantan bisa mulai birahi sejak umur 4 bulan. Durasinya bisa berlangsung antara 3 hingga 20 hari. Birahi akan kembali terulang dalam 10 hingga 40 hari jika tidak terjadi kebuntingan.

Dilaporkan VCA Hospitals, tanda-tandanya yang paling umum adalah perubahan perilaku. Kucing betina akan berguling, menggesekkan tubuhnya pada benda, mengangkat bagian pinggul, hingga mengeong lebih sering. Kondisi ini berarti bahwa mereka akan mulai menerima pejantan.

Baca Juga: Gawat Darurat, 6 Tanda Kucing Sulit Kencing yang Harus Kamu Ketahui

2. Masa kehamilan hanya sekitar 2 bulan

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Anton Lochov)

Masa kebuntingan atau kehamilan kucing termasuk singkat. Dilansir MSD Vet Manual, mereka hanya butuh waktu antara 60 sampai 63 hari atau sekitar 2 bulan. Namun, VCA Hospitals melaporkan bahwa beberapa kucing betina bisa menjalaninya hingga 71 hari.

Tanda-tanda dari kucing yang hamil adalah perut yang membesar, kelenjar susu berkembang, dan meningkatnya nafsu makan. Jika sudah mendekati masa melahirkan, mereka akan mencari tempat yang nyaman dan aman untuk proses persalinan.

3. Anak satu kelahiran dapat berasal dari pejantan yang berbeda

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Dietmar Ludmann)

Menurut laporan MSD Vet Manual, rata-rata jumlah anak kucing per kelahiran adalah empat ekor. Uniknya, anak yang berada dalam satu kelahiran dapat berasal dari beberapa pejantan yang berbeda.

Cats Protection melaporkan bahwa kucing dapat mengalami fenomena superfekundasi, yaitu kemampuan untuk menghasilkan keturunan dari lebih dari satu pejantan. Biasanya, sifat yang diturunkan pejantan kepada anak adalah kepribadian dan variasi warna rambut.

Itulah kenapa, kamu tak perlu heran jika melihat perbedaan karakteristik pada anak kucing yang lahir dari satu induk. Misalnya, ada yang berwarna hitam dan ada pula yang putih bersih. Kemungkinan si kucing mengalami superfekundasi.

4. Terdapat "duri" kecil pada permukaan alat kelamin kucing jantan

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Marko Blazevic)

Jika diperhatikan dengan teliti, terdapat struktur menyerupai duri-duri kecil pada permukaan penis kucing. Dilansir Live Science, struktur tersebut berfungsi untuk meningkatkan stimulasi seksual pada betina, mengingat proses ovulasi pada kucing betina harus melalui induksi genital terlebih dahulu.

Struktur tersebut sangat berkaitan erat dengan produksi hormon testosteron. Oleh karena itu, pada kucing jantan yang telah mengalami kastrasi atau disterilkan, struktur ini tidak ditemukan lagi.

Baca Juga: 5 Perlakuan Manusia pada Kucing yang Sering Dibenci Kucing, Yuk Sadar!

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya