TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gawat Darurat, 6 Tanda Kucing Sulit Kencing yang Harus Kamu Ketahui

Bisa mengancam nyawa mereka, lho #IDNTimesScience

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/hazan aköz ışık)

Salah satu konsekuensi memiliki hewan peliharaan adalah selalu siap untuk memerhatikan kesehatannya. Pemilik harus teliti dan peka terhadap perubahan kondisi hewan peliharaan yang mulai menunjukkan tanda-tanda sakit.

Kucing adalah hewan yang sering mengalami gangguan kencing. Kondisi ini utamanya dialami oleh kucing jantan. Sayangnya, masih banyak cat owner yang tidak mengetahui jika peliharaannya mengalami masalah ini karena tidak tahu atau tidak peka dengan tanda-tandanya.

Lalu, apa saja tanda-tanda yang dimaksud? Ayo kita simak penjelasan berikut!

1. Kucing tidak kencing di kotak pasir seperti biasa

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Kucing yang sudah terlatih akan selalu kencing di kotak pasir yang disediakan. Namun, International Cat Care melansir, ketika kucing mengalami periuria, yaitu perilaku kencing di luar kotak pasirnya, hal ini mengindikasikan mereka sedang mengalami masalah perkencingan.

Periuria dapat terjadi ketika kucing merasakan kantong kemih dan uretra atau saluran kecingnya sakit dan meradang. Hal ini akan membuat mereka merasa ingin selalu buang air kecil.

Baca Juga: 5 Perlakuan Manusia pada Kucing yang Sering Dibenci Kucing, Yuk Sadar!

2. Kucing akan cenderung overgroom

ilustrasi kucing yang sedang menjilati kaki (unsplash.com/Eric Han)

Ketika kucing kesayanganmu terlihat lebih sering menjilati area kemaluannya, kamu patut curiga. Dilansir International Cat Care, perilaku overgroom atau menjilati diri secara berlebihan bisa menandakan bahwa mereka mengalami kesulitan kencing. Menjilati area kemaluan dilakukan karena kucing merasakan sakit di area tersebut. Oleh karena itu, kucing akan overgroom.

3. Kucing mengalami kencing berdarah

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Vadim B)

Kencing berdarah atau haematuria adalah tanda yang sering ditemukan pada kucing dengan gangguan saluran kencing. International Cat Care melaporkan, kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti adanya infeksi dan peradangan.

Keberadaan darah dalam urine bisa terlihat dengan jelas, sehingga warnanya berubah menjadi kemerahan. Namun, urine yang secara kasat mata terlihat jernih juga bisa mengandung darah. Pada kasus ini, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter hewan.

4. Kucing mengejan terlalu lama

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Anel Rossouw)

VCA Hospitals melaporkan, kucing yang mengalami dysuria atau kesulitan kencing akan terlihat mengejan dan menghabiskan waktu lebih lama di litter box. Meskipun berhasil, biasanya volume urine yang dikeluarkan hanya sedikit.

Cat owner sering keliru menganggap dysuria sebagai konstipasi atau kesulitan buang air besar, padahal tidak. Kesulitan kencing biasanya baru terungkap jika kucing sudah tidak mau makan dan beraktivitas normal.

5. Kucing cenderung lebih sering kencing

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Jackie Zhao)

Dilansir International Cat Care dan VCA Hospitals, peningkatan frekuensi kencing atau pollakiuria adalah salah satu tanda yang sering muncul pada kucing yang mengalami gangguan pada sistem urine. Kucing terlihat sering bolak-balik ke kotak pasirnya.

Hal ini disebabkan oleh adanya infeksi dan peradangan pada kantong kemih dan uretra. Kejadian tersebut akan menyebabkan terjadinya iritasi, sehingga memicu keinginan untuk terus buang air kecil.

Baca Juga: 5 Manfaat Sterilisasi pada Kucing, Bikin Kucing Hidup Sejahtera!

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya