TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petani Ciptakan Beras Merah Pulen dengan Pengembangbiakan Selektif

Bisa jadi pengganti nasi putih

Ilustrasi beras merah (vecteezy.com/ahmedasfour407)

Beras merah sering kali dijadikan pengganti nasi putih sebagai pilihan makanan pokok yang lebih sehat, khususnya untuk penderita diabetes. Ini karena beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih. 

Dengan banyaknya permintaan untuk gaya hidup yang lebih sehat, PT Hoki Distribusi Niaga meluncurkan Dailymeal Beras Merah pada Jumat (17(/11/2023) di Tanggerang. Dalam acara peluncuran ini, Prof. Dr. Ir Ali Zum Mashar, peneliti bioteknologi dan petani Indonesia, menjelaskan proses di balik beras merah ini. 

Menggunakan metode pengembangbiakan selektif

Ilustrasi beras merah (pixabay.com/aviavlad)

Menurut pemaparan prof. Ali, beras merah ini menggunakan jenis bibit padi genjah nonhibrida Trisakti Golden. Profesor Ali menyatakan bahwa ia telah melakukan penelitian selama kurang lebih 15 tahun untuk mendapatkan beras ini. 

Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan jenis beras merah yang pulen dan mudah dikonsumsi tanpa mengurangi manfaatnya. 

"Ini kita sudah melakukan penyilangan dan seleksi yang cukup lama. Dari beras-beras yang sudah ada, kita menyeleksi ratusan kali sampai akhirnya ketemu (beras) ini," jelas prof. Ali saat diwawancarai IDN Times

Metode yang digunakan untuk mendapatkan beras pulen ini bernama selective breeding atau pengembangbiakan selektif. 

"Dari seleksi yang berulang-ulang ini, ada puluhan varian (benih) yang didapatkan. Sampai akhirnya kita memilih benih yang paling baik," tambahnya. 

Baca Juga: Keanekaragaman Hayati Jadi Aspek Penting dalam Program Keberlanjutan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya