TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Dinosaurus Memiliki Komunikasi Perspektif Visual 

Komunikasi melalui kontak mata mungkin bisa dilakukan

ilustrasi dinosaurus (unsplash.com/Fausto García-Menéndez)

Komunikasi perspektif visual, seperti kontak mata, merupakan aspek penting dalam komunikasi manusia. Melalui kontak mata, kita bisa memahami apa yang menjadi perhatian lawan bicara kita dan bagaimana mereka merespons komunikasi.

Sebuah studi baru oleh ahli zoologi kognitif dari Lund University di Swedia menantang gagasan bahwa mamalia adalah yang pertama mengembangkan komunikasi perspektif visual. 

Penelitian dalam jurnal Science Advance menemukan bahwa pengambilan perspektif visual, seperti kontak mata, mungkin berasal dari dinosaurus 60 juta tahun sebelumnya. 

1. Burung dan buaya jadi partisipan utama

ilustrasi mata burung (unsplash.com/Sue Tucker)

Dalam studi tersebut, tim peneliti membandingkan paleognath, burung dengan otak yang paling mirip dengan dinosaurus leluhur mereka, dengan buaya. Menurut mereka, buaya dipilih menjadi perbandingan karena merupakan kerabat terdekat burung yang masih hidup.

Terlebih lagi, burung dan buaya adalah satu-satunya perwakilan archosaurus yang masih hidup. archosaurus merupakan kelas yang mencakup pterosaurus dan dinosaurus non-unggas.

"Buaya adalah model yang ideal untuk mempelajari asal evolusi kemampuan kognitif pada burung. Kesamaan mereka kemungkinan besar ada pada nenek moyang dinosaurus dan buaya," tulis Stephan Reber, salah satu penulis penelitian tersebut, dalam sebuah rilis. 

Baca Juga: Peneliti Ungkap Penyebab Suara Misterius di Gunung Everest

2. Ada 30 'peserta studi'

Penelitian tersebut melibatkan 30 'peserta studi'. Ini meliputi dua spesies burung besar, yaitu emu (Dromaius novaehollandiae) dan burung rhea besar (Rhea americana).

Dua burung kecil lainnya meliputi spesies burung kecil, yaitu tinamous jambul (Eudromia elegans) dan ayam hutan merah (Gallus gallus). Jenis partisipan terakhir adalah buaya Amerika (Alligator mississippiensis) yang merupakan sepupu mereka.

Tiga percobaan 'mengikuti pandangan' menguji kemampuan hewan untuk mengikuti pandangan ke atas, ke samping, dan secara geometris di belakang penghalang.

Terkadang, eksperimen tersebut menyertakan salah satu spesies sesamanya sebagai 'demonstran' yang pandangannya harus mereka ikuti. Mereka juga diuji dengan dan tanpa rangsangan, berupa bola karet biru atau titik laser.

Baca Juga: Studi: Tanaman Mengeluarkan Suara Saat Mereka Stres

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya