TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Kamu Bisa Selamat dari Bom Nuklir di Ruangan Tanpa Jendela

Jauhi koridor dan pintu

Ilustrasi bahan nuklir (Pixabay.com/ar130405)

Serangan nuklir tentunya menjadi topik yang sangat menyeramkan. Tidak hanya ia bisa menyebabkan ledakan dahsyat dan menyebabkan kehancuran, radiasi dari serangan tersebut juga bisa menyebabkan hal yang fatal.

Menyelamatkan diri dari serangan nuklir ternyata menjadi topik menarik bagi para peneliti di University of Nicosia in Cyprus.

Dalam penelitian yang dibagikan dalam jurnal Physics of Fluids, mereka menghitung bagaimana ledakan nuklir dapat memengaruhi orang-orang yang berlindung di dalam ruangan. Penelitian ini dilakukan untuk memahami dampak nuklir dan memberikan rekomendasi yang tepat agar bisa selamat dalam serangan nuklir. 

1. Gelombang kejut mematikan dari ledakan nuklir

ilustrasi ledakan bom nuklir (commons.wikimedia.org)

Ketika sebuah bom nuklir meledak, ia tidak hanya menghasilkan radiasi dalam bentuk cahaya yang menyilaukan dan panas yang membakar, tetapi juga gelombang kejut (shockwave) yang dapat menempuh jarak puluhan kilo.

Gelombang kejut inilah yang berpotensi mematikan bagi orang-orang yang berada pada jarak yang cukup aman dari ledakan.

Sebuah ledakan besar kemungkinan akan melenyapkan segala sesuatu dalam jarak 2,5 mil (4 kilometer). Akan tetapi, orang-orang di luar radius itu bisa selamat jika mereka berlindung di lokasi yang tepat dengan struktur yang kokoh.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Mamalia Dalam Perut Dinosaurus 

2. Koridor, pintu, dan jendela berbahaya

Ilustrasi industri nuklir. (Pixabay.com/distelAPPArath)

Para peneliti menyimulasikan ledakan nuklir dari bom atom 750 kiloton dengan menggunakan model yang sudah mereka buat. 

Melalui simulasi ini, mereka menghitung bagaimana gelombang dari ledakan nuklir akan bergerak melalui bangunan – termasuk ruangan, dinding, sudut, pintu, koridor, jendela, dan pintu masuk – pada jarak 2,5 mil (4 km) hingga 30 mil (48,2 km) dari lokasi ledakan.

Mereka melaporkan bahwa bagian kosong yang sempit di dalam bangunan seperti pintu masuk dan lorong dapat bertindak seperti terowongan angin. Ini akan mempercepat gelombang kejut ke tekanan berbahaya hingga 18 kali berat badan manusia. Tekanan ini cukup mudah untuk menghancurkan tulang.

"Lokasi dalam ruangan kritis paling berbahaya yang harus dihindari adalah jendela, koridor, dan pintu," kata salah satu penulis penelitian, Ioannis William Kokkinakis.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan 'Bahan Kehidupan' di Awan Es yang Gelap

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya