TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mencium Aroma Pakaian Pasangan Terbukti Bisa Mengurangi Rasa Stres Lho

Gak percaya? Simak penjelasannya deh!

medicalnewstoday.com

Ketika kita mencintai seseorang rasanya segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka akan terasa indah, sekalipun itu hal yang dianggap orang biasa saja. Tapi itu lah kekuatan kasih sayang: kasat mata namun nyata, tak masuk akal namun rasanya tak bisa disangkal.

Bukan berkata hiperbola, namun hal tersebut bahkan telah terbuktikan lewat studi ilmiah lho. Sebuah studi menunjukan bahwa mencium aroma pakaian pasangan bisa mengurangi tingkat stres. Kok bisa ya? Simak nih penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Secara Ilmiah, Ini 7 Perbedaan Utama Pria dan Wanita Soal Jatuh Cinta 

1. Studi psikologi ini diteliti oleh para peneliti dari University of British Columbia

resources.stuff.co.nz

Bagi kamu yang sudah memiliki pasangan dan sering merasa nyaman ketika mencium aroma tubuh mereka, ternyata sensasi itu bukan sesuatu hal yang berlebihan. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of British Columbia telah membutikannya. 

Para peneliti mengundang 96 pasangan untuk menjadi sukarelawan ikut serta dalam tes ini. Para pria diminta mandi dengan sabun tanpa aroma dan kemudian mengenakan pakaian baru selama 24 jam. Setelah itu baju-baju tersebut disimpan ke dalam lemari pakaian demi menjaga aromanya.

Di sisi lain para perempuan memiliki peran yang lebih berat daripada pria. Karena wanita memiliki indra penciuman yang lebih tajam, maka wanita bertugas untuk mencium secara acak pakaian yang telah disediakan. Pakaian itu terdiri dari tiga jenis, yaitu baju milik pasangan mereka, milik orang asing dan baju bersih yang belum dipakai oleh siapapun. 

2. Tingkat stres para partisipan diuji dan dirangsang untuk hasil yang maksimal

economictimes.indiatimes.com

Penelitian pun terus berlanjut dan tidak bisa langsung disimpulkan. Para wanita diminta untuk berpura-pura melakukan wawancara perkerjaan dengan mengerjakan beberapa tes matematika yang rumit, lengkap dengan para penguji dan pengawasan kamera.

Mereka juga diminta memberikan sampel air liur yang digunakan untuk mengukur kadar kortisol, yang merupakan hormon yang dilepaskan oleh tubuh ketika kita merasa stres.

Setelah melalui tahapan penuh tekanan seperti ini, mereka kembali mencium aroma pakaian secara acak seperti pada bagian awal tadi.

Baca Juga: Kenapa Kamu Gampang Marah saat Lapar? Yuk, Baca 8 Fakta Ilmiahnya Ini!

Verified Writer

SA D

Just do it

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya