Pernahkah kamu merasakan kesedihan yang begitu dalam hingga membuatmu sesak? Atau putus cinta membuat kamu kehilangan nafsu makan dan sulit tidur? Hati-hati, gejala tersebut adalah tanda gangguan psikosomatik.
Gangguan psikosomatik juga terjadi ketika kamu membaca berita tentang virus corona atau COVID-19, kemudian merasakan sakit sesuai gejalanya, padahal sebenarnya kondisi tubuh dalam keadaan normal. Hal ini diungkapkan oleh dr. Andri, Sp.KJ, FACLP, dokter di Klinik Psikosomatik RS Omni, melalui cuitannya di akun @mbahndi.
Psikosomatik terdiri dari dua kata, psyche (pikiran) dan soma (tubuh). Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan penyakit fisik yang disebabkan oleh kondisi psikologis seseorang. Bagaimana kondisi psikologis bisa mempengaruhi fisik kita?
Contoh sederhana yang bisa menggambarkannya adalah kecepatan detak jantung di kondisi tertentu. Saat merasa takut atau cemas, jantung kita akan berdebar-debar. Sebaliknya, ketika pikiran kita rileks, jantung berdetak dengan normal.
Serupa dengan contoh tersebut, psikosomatik timbul karena kondisi psikologis seseorang terganggu. Dilansir dari berbagai sumber, simak fakta-fakta gangguan psikosomatik yang harus kamu tahu!