Bagaimana jika planet kita kehilangan semua gurun pasirnya, ya? Pertanyaan semacam itu memang terdengar mengada-ada. Namun, percaya atau tidak, pernah ada masanya ketika Gurun Sahara yang luas berubah menjadi wilayah yang hijau nan subur. Era ini, rupanya berlangsung sekitar 11.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Peristiwa ini disebut Sahara Hijau atau Periode Lembab Afrika Utara.
Faktanya, Sahara tidak selalu menjadi gurun, lho, karena Sahara berubah menjadi hijau ratusan kali selama 8 juta tahun terakhir. Yap, ini ada korelasinya dengan perubahan poros Bumi selama ribuan tahun. Jadi, bukan hal yang mustahil jika gurun hilang dan berubah menjadi hijau. Lagi pula, penghijauan gurun ini terjadi setiap 21.000 tahun sekali. Jika dihitung, Bumi butuh 10 milenium lagi atau lebih untuk mengubah Sahara menjadi wilayah hijau yang subur.
Nah, hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apa yang akan terjadi pada Bumi jika semua gurunnya mengalami penghijauan ini lagi? Akankah nasib kita menjadi lebih baik, lebih buruk, atau hanya mengalami perbedaan?
Sebagai spesies, kita semakin menyadari bahwa hal-hal seperti ekosistem dan iklim global adalah sesuatu yang rumit dengan banyak faktor yang saling terkait. Jika kita kehilangan semua ini, kita bukan hanya kehilangan gurun, melainkan ada lebih banyak hal yang juga dipertaruhkan. Yap, akan ada beberapa efek domino yang akan menjadi tantangan tersendiri, mulai dari gangguan iklim, evolusi hingga keanekaragaman hayati.
