Untuk kulit, cara paling umum adalah menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Cukup tuangkan ke telapak tangan, gosok ke seluruh permukaan tangan termasuk sela jari, lalu tunggu hingga kering. Namun, alkohol tidak lagi dianjurkan untuk membersihkan luka karena bisa merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan. Untuk luka ringan, cukup bilas dengan air mengalir selama 5–10 menit, lalu bersihkan perlahan menggunakan kasa bersih yang dibasahi air atau larutan saline.
Jadi, alkohol dengan konsentrasi di atas 60 persen efektif membunuh berbagai kuman di tangan dan permukaan benda, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Virus penyebab COVID-19 juga termasuk yang sensitif terhadap alkohol.
Meski begitu, alkohol hanya bekerja di luar tubuh, bukan di dalam. Karena itu, selalu gunakan produk sesuai petunjuk dan jangan pernah mengonsumsinya. Dengan pemakaian yang tepat dan aman, alkohol bisa menjadi senjata sederhana tapi ampuh untuk menjaga kebersihan sehari-hari.
Referensi
Healthline. Diakses pada Desember 2025. Does Alcohol Kill Germs?
Kratzel, A., Todt, D., V’kovski, P., Steiner, S., Gultom, M., Thao, T. T. N., Ebert, N., Holwerda, M., Steinmann, J., Niemeyer, D., Dijkman, R., Kampf, G., Drosten, C., Steinmann, E., Thiel, V., & Pfaender, S. (2020). Inactivation of severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 by WHO-Recommended hand rub formulations and alcohols. Emerging Infectious Diseases, 26(7), 1592–1595. https://doi.org/10.3201/eid2607.200915
Medical News Today. Diakses pada Desember 2025. Does Alcohol Kill Viruses?