Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan Tiren

Supaya gak salah lagi

Daging ayam adalah salah satu jenis daging yang paling banyak penggemarnya dibandingkan daging hewan lain. Pengolahannya sering kali tidak hanya untuk hidangan utama (lauk) tapi juga dijadikan snack di era modern ini. Kamu pasti juga sering dong menemukan makanan ringan berbahan utama daging ayam, baik di pusat perbelanjaan maupun tempat umum lainnya.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Berdasarkan pengertian yang dijelaskan oleh Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), daging ayam adalah daging yang diperoleh dari pemotongan ayam yang sehat, setelah dikeluarkan isi rongga perut dan dada (jeroannya). IDN Times berkesempatan untuk mengunjungi booth BPMSPH di bawah naungan Kementrian Pertanian Republik Indonesia dalam acara Indo Livestock 2018 dan mendapatkan penjelasan langsung mengenai perbedaan tipe-tipe daging ayam yang dijual di pasaran.

1. Ternyata masyarakat cukup banyak yang belum bisa membedakan antara ayam segar, suntik, berformalin dan tiren

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Booth BPMSPH menyediakan demo uji tipe daging ayam yang bisa disaksikan dan diikuti langsung secara interaktif oleh para pengunjungnya. Pengunjungnya datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa dan bapak-bapak yang sekadar ingin tahu, sampai ibu-ibu yang memang sudah biasa belanja di pasar.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Daging ayam dalam wadah kaca sengaja tidak dinamai, agar pengunjung bisa menebak tipe tiap daging ayam tersebut sebelum diuji. Mengejutkan, ternyata hampir semua dari mereka salah menebak tipe ayam yang berbeda-beda tersebut. Wah, cukup mengkhawatirkan juga ya kalau masyarakat belum tahu betul.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

2. Pemeriksaan tipe daging ayam bisa dilakukan dengan empat macam cara, yaitu: pemeriksaan warna, membaui, pemeriksaan tekstur dan fisik serta uji coba laboratorium

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Setelah pengunjung menebak tipe ayam hanya dengan melihat kondisinya dari luar wadah, pengunjung diminta untuk membaui. Dari bau saja sebenarnya sudah bisa dibedakan dan di momen ini pilihan pengunjung mulai goyah dari tebakan mereka sebelumnya. Baru setelah itu pengunjung diperbolehkan untuk melihat langsung salah satu contoh uji laboratorium terhadap daging ayam, yaitu pengujian kandungan formalin dengan beberapa larutan yang sudah ditentukan.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Pengujian dilakukan oleh Atzhar Rezha Siregar, S.TP beserta rekannya yang memang bekerja di bagian laboratorium BPMSPH. Yang positif mengandung formalin cenderung berwarna sangat gelap, sedangkan yang negatif dari kandungan formalin masih bening dan berwarna cerah.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

3. Daging ayam yang baik itu berwarna putih kemerahan dan cerah

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Bau pada daging ayam tidak meyimpang dari seharusnya (tidak berbau amis, menyengat ataupun asam). Permukaan daging ayam yang baik akan cenderung lembab (tidak kering dan tidak basah).

Permukaannya juga bersih tidak ada darah, di mana serabut daging bisa dikatakan relatif halus. Kadang kamu bisa melihat bahwa dagingnya bersatu dengan kulit. Daging yang baik sebaiknya disimpan dalam kondisi dingin, yaitu 1-10° C.

4. Daging ayam tiren cukup bisa terlihat secara mata telanjang

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Ayam bangkai atau ayam tiren (mati kemarin) adalah ayam yang telah mati, yang disembelih atau tidak disembelih, sehingga darah tidak keluar dari tubuh ayam. Daging ayam jenis ini banyak dijajakan di pasar dengan harga yang sangat murah. Jika kamu memperhatikan sayapnya, pembuluh darah pada pangkal sayap berwarna biru kehitaman karena berisi darah. Sedangkan pada permukaan karkas terlihat warna kemerahan (seperti memar). Pembuluh darah kapilernya juga terlihat jelas, berwarna merah kehitaman.

Begitu pula pada daging di balik kulit ayam tiren, yang berwarna kemerahan (seperti memar). Kamu juga sebaiknya memperhatikan bagian lehernya, biasanya ada pembuluh darah yang tidak terpotong. Permukaan potongan saluran nafasnya (trakea), saluran makannya (esofagus) dan pembuluh darahnya rata, sementara itu pembuluh darah terisi darah dan berwarna kehitaman (gelap). Makin jelas lagi bahwa itu ayam tiren, jika kamu bisa mencium bau anyir darinya. Waspadalah ketika melihat ciri-ciri ayam ini di pasaran.

5. Ayam berformalin dan ayam suntik juga bisa kamu ketahui dengan jelas kok

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Ayam berformalin adalah karkas/daging ayam yang mengandung formalin, yang diberikan melalui suntikan ke dalam daging atau pencelupan daging ke dalam larutan formalin. Kamu bisa memeriksanya langsung dari kulitnya. Pada ayam berformalin, jika kita cubit kulitnya (dianjurkan menggunakan sarung tangan atau menggunakan pinset pada saat mencubit kulit), maka kulit tidak akan kembali ke semula dan kulit terlihat kaku. Warna pada ayam berformalin juga pucat, cenderung tidak natural.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Ayam suntik adalah ayam yang diberikan air melalui suntikan ke dalam daging, dengan tujuan untuk menambah berat daging. Kulit ayamnya akan meregang karena daging berisikan air. Jika kamu perhatikan pada bagian dada, akan ada bekas jarum suntikan. Bekas suntikan sering kali juga terlihat di bagian paha. Bagian-bagian dengan otot besar inilah yang biasanya menjadi sasaran penyuntikan.

Begini Cara Bedakan Ayam Segar, Suntik, Berformalin dan TirenIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Itulah perbedaan antara daging ayam yang segar, suntik, berformalin dan tiren. Meskipun mengonsumsi jenis daging ayam yang tidak segar belum tentu langsung berdampak buruk untukmu, efek akumulatifnya tetap berbahaya. Jadi pahami betul ciri-cirinya dan jangan sampai salah lagi ya. Selamat hidup sehat!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Tania

Berita Terkini Lainnya